Balapan Liar Dibubarkan Polisi, Geng Motor Keroyok Anggota TNI

Senin, 15 Mei 2017 - 08:42 WIB
Balapan Liar Dibubarkan Polisi, Geng Motor Keroyok Anggota TNI
Balapan Liar Dibubarkan Polisi, Geng Motor Keroyok Anggota TNI
A A A
UNGARAN - Gerombolan pelaku balapan liar di Ungaran, Minggu (14/5/2017) dini hari berulah. Usai dibubarkan polisi, belasan pemuda geng motor ini mengeroyok anggota TNI AD, Pelda Edi Susanto (41), warga Jalan Ronggowuni I, RT 13 RW 6 Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang tengah tugas ronda kampung.

Informasi di lapangan, peristiwa bermula dari korban yang keliling kampung sekitar pukul 01.00 WIB.

Selain kontrol kondisi keamanan lingkungan, anggota Kodim 0733/BS ini juga mengambil beras jimpitan di tiap rumah warga. Malam itu dia ditemani dua tetangganya, Akbar Riyanto (41) dan Sunarwan (49).

Setibanya di depan Masjid di Kampung Ronggowuni, melintas dua unit sepeda motor jenis Honda Vario dan Beat, tanpa pelat nomor, dikendarai empat pemuda.

Dua motor tersebut melaju dengan digeber-geber hingga menimbulkan suara berisik. Spontan korban mengingatkan agar para pemuda tersebut berkendara dengan sopan.

"Mas pelan-pelan, kalau saudara begitu terus bisa saya laporkan Polsek atau ke koramil," tutur korban kepada polisi.

Tak terima, para pelaku malah menantang. Bahkan salah satu pelaku menyebut nama seorang anggota TNI lain yang dikenalnya. Selanjutnya mereka meninggalkan Kampung Ronggowuni.

Tak dinyana, sekitar 10 menit kemudian, empat pemuda tersebut datang lagi ke Kampung Ronggowuni dengan membawa rekan-rekanya yang lain. Total ada sekitar 15 pemuda. Tanpa banyak bicara mereka langsung mengeroyok korban.

Tak hanya tangan kosong, korban juga dipukuli dengan batu bata dan batako. Dua rekan korban berusaha menyelamatkan diri sembari minta pertolongan. Para pelaku kabur setelah melihat banyak warga datang.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka memar di kepala, pelipis kanan, dahi dan pundak lengan kiri lecet. Sebuah sepeda motor milik warga juga rusak lantaran jadi sasaran kemarahan para pelaku.

Kapolsekta Ungaran Kompol Muh Aslam membenarkan kejadian tersebut. "Kejadian berawal dari balapan liar yang dibubarkan oleh aparat. Kemudian para pelaku melarikan diri ke sejumlah arah, diantaranya ke arah Ronggowuni," kata dia.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke pihaknya dan saat ini tengah proses penyelidikan. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Semoga bisa terungkap," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5698 seconds (0.1#10.140)