Perkuat Kompetensi SDM Pemprov Jatim, Khofifah Gandeng Rumah Perubahan

Minggu, 02 Agustus 2020 - 16:00 WIB
loading...
Perkuat Kompetensi SDM Pemprov Jatim, Khofifah Gandeng Rumah Perubahan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemprov Jatim.

Khususnya dalam melakukan inovasi dan terobosan di saat terjadi pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Sebagai implementasinya, Khofifah bersama founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali menandatangani kesepakatan bersama tentang Pengembangan Kompetensi SDM Jatim.

Selain itu, juga terdapat penandatangan Perjanjian Kerjasama antara BPSDM Jatim dengan Rumah Perubahan tentang Pengembangan Kompetensi ASN di lingkungan Pemprov Jatim.

Khofifah mengatakan, Rumah Perubahan diharapkan bisa memberikan penguatan bagi SDM di lingkungan Pemprov Jatim.

Apalagi dalam Rumah Perubahan yang dikomandani Prof Rhenald Kasali ini terdapat penguatan seperti human development, leaderpreneurship, agility partnership, dan sebagainya.

“Follow up dari pertemuan ini, bisa menentukan spesifikasi peran masing-masing OPD yang disupport dengan Rumah Perubahan. Kerja bersama dalam team work juga penting bagi OPD Pemprov Jatim. Kemampuan memobilisasi dan orkestrasi di OPD masing- masing sangat diperlukan,” katanya, Minggu (2/8/2020).

Founder Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali mengatakan, Pemprov Jatim harus mampu memberdayakan anak-anak muda.

Dengan dilakukannya penandatanganan MoU, bisa bersama-sama membangun mentalitas pemuda ke depan. (Baca juga: Bersepeda Sambil Wisata Menyusuri Indahnya Pantai di Probolinggo)

"Ada tujuh kecerdasan baru yang harus dimiliki pemimpin termasuk ASN di lingkungan Pemprov Jatim," katanya. (Baca juga: Ingin UMKM Bersaing di Pasar Ekspor, Ini Resep dari Kadin Jatim)

Diantaranya, kecerdasan teknologi, kecerdasan sosial dan emosional, kecerdasan kontekstual, kecerdasan moral, kecerdasan generatif, kecerdasan eksploratif dan transformasional, serta kecerdasan ekosistem.

“Yang terpenting itu ASN, OPD bisa eksplorasi program baru. Kita harus eksplor dan melakukan transformasi, jangan bekerja linear. Ini harus ditunjang dengan kecerdasan ekosistem bekerja sama secara sinergi,” pungkasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)