Dirut RSUP Kandou: Ibu yang Meninggal saat Hendak Bersalin Mengalami Preeklampsia

Selasa, 09 Mei 2017 - 20:25 WIB
Dirut RSUP Kandou: Ibu yang Meninggal saat Hendak Bersalin Mengalami Preeklampsia
Dirut RSUP Kandou: Ibu yang Meninggal saat Hendak Bersalin Mengalami Preeklampsia
A A A
MANADO - Direktur Utama (Dirut) RSUP Kandou, Maxi Rondonuwu mengatakan, penyebab Hesty Toweka (31) ibu yang meninggal saat hendak menjalani proses persalinan akibat mengalami Preeklampsia. Hesty sudah ditangani di ICU karena mengalami Preeklampsia berat dan tekanan darahnya mencapai 180/110.

“Banyak kasus Preeklapmsia terjadi dan itu diluar dugaan dokter. Korban pun sudah dirawat di ICU, bukan dibiarkan di ruangan (perawatan). Korban meninggal karena mengalami Preeklapmsia berat,” kata Maxi, Selasa (9/5/2017).

Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine. Kondisi ini dapat membahayakan organ-organ lainnya, seperti ginjal, hati, dan mata.

Maxi menuturkan, Hesty Toweka merupakan BPJS yang dirujuk dari RS Tobelu ke RSUP Kandou Manado. Pasien masuk RSUP Kandou pada 10 April 2017 dengan usia kehamilan 32 minggu. “Korban mengalami infeksi berat dan diduga ada tumor, kemudian dirawat sesuai prosedur dan diberikan antibiotik dosis tinggi,” jelasnya.

Maxi menambahkan, pasien sudah dua kali dilakukan USG untuk memastikan kondisi janin dan kehamilannya. Akhirnya, direncanakan melakukan terminasi kehamilan (pengakhiran masa kehamilan dengan upaya pengeluaran buah kehamilan).

Kondisi ini disesuaikan dengan aterm bayi (cukup bulan atau masa kehamilan sekitar 37-42 minggu) dengan digenapkan 4 minggu sehingga masa kehamilan menjadi 36 minggu. Dengan usia kehamilan tersebut, bayi kondisinya sudah kuat jika dilahirkan.

“Akhirnya direncanakan dilakukan operasi pada Senin 8 Mei 2017. Namun, korban pada Jumat 5 Mei 2017, mengalami pusing dan kejang-kejang (Preeklampsia),” jelasnya.

Maxi mengakui, pihak keluarga keberatan karena mengaku mendapat informasi akan dioperasi Rabu 3 Mei 2017. Namun, setelah ditanyakan ke dokter tidak ada dijanjikan operasi pada Rabu 3 Mei 2017.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9352 seconds (0.1#10.140)