Pengendara Sepeda Motor Ini Tak Pakai Masker, Tetap Ngeyel saat Dinasihati Petugas

Minggu, 02 Agustus 2020 - 09:00 WIB
loading...
Pengendara Sepeda Motor Ini Tak Pakai Masker, Tetap Ngeyel saat Dinasihati Petugas
Sikap pengendara sepeda motor tak patut ditiru.Saat ditegut petugas Satpol PP karena tidak pakai masker, pengendara ini malah ngotot tidak terima dihentikan petugas. (Foto/Inews TV/Yudha Prawra)
A A A
SURABAYA - Sikap pengendara sepeda motor tak patut ditiru.Saat ditegut petugas Satpol PP karena tidak pakai masker , pengendara ini malah ngotot tidak terima dihentikan petugas.

Pengendara motor Arifin terus berupa menyalakan sepeda motornya setelah terjaring razia masker yang dilakukan petugas gabungan di kawasan Jalan Raya Bogen Surabaya, Minggu (2/8/2020) pagi.

Petugas Satpol Pamong Praja pun langsung meminta Arifin ini untuk menepi.namun warga jalan ambengan ini tidak kunjung menuruti permintaan petugas dan terus berupaya menyalakan mesin sepeda motornya.(BACA JUGA: Perahu Pecah, Nelayan Simalungun Tewas di Danau Toba)

Ternyata cara ini hanya akal-akalan Arifin agar terhindar dari pemeriksaan dengan berpura-pura sepeda motor mogok. Meski demikian petugas tetap bersikeras menindaknya. Bukannya menuruti, warga Jalan Ambengan ini malah terlibat perdebatan dengan petugas karena tidak terima dihentikandengan alasan keluarga sakit.

Arifin terburu-buru sehingga tidak sesuai aturan dalam mengenakan masker.“Saya ini ada telepon keluarga sakit jadi terburu-buru. Kalau saya dihentikan seperti ini, mau tanggungjawab enggak kalau ada apa-apa dengan keluarga saya,” kata arifin yang terpaksa dihentikan petugas karena masker hanya dipakai untuk menutupi dagunya saja.

Meski demikian petugas tetap bersitegas menindak pelanggarannya dengan memberi sanksi hukuman membaca Pancasila, sebelum akhirnya memberinya hadiah masker.

Selain Arifin, petugas gabungan juga menindak sejumlah pengendara motor lainnya karena tidak mengenakan masker dengan hukuman push up dan membaca ikrar janji pakai masker.(BACA JUGA: AJ: Tyson Anda Singa Tua, Biar Singa Muda yang Melakukan Hal Hebat)

“Operasi gabungan sengaja digelar untuk menindaklanjuti Peraturan Wali Kota Perwali Surabaya Nomor 33 tahun 2020, serta membiasakan masyarakat dalam memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah,” terang Lurah Ploso Bambang Pontjo Mulyanto.

Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menurunkan tingginya angka atau kasus COVID-19 di Kota Surabaya. Data terakhir jumlah positif COVID-19 di Surabaya mencapai 8.756 kasus dan yang meninggal sebanyak 776 orang. Sedangkan di Jawa Timur jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 22. 324 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 1. 719 orang.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6090 seconds (0.1#10.140)