Cari Jejak Pencuri, Anjing Pelacak Serang Bocah 3 Tahun

Rabu, 03 Mei 2017 - 06:02 WIB
Cari Jejak Pencuri, Anjing Pelacak Serang Bocah 3 Tahun
Cari Jejak Pencuri, Anjing Pelacak Serang Bocah 3 Tahun
A A A
MAKASSAR - Nasib nahas dialami bocah berusia tiga tahun Afia. Bocah ini masih terbaring di kamar inap RS Awal Bros, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah diserang anjing pelacak jenis Herder K9, milik sekuriti PT Vale Indonesia, di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Afia menjadi korban keganasan anjing pelacak tersebut pada Minggu, 30 April 2017 lalu. Dilanisr dari Okezone, kejadian ini bermula ketika pihak keamanan perusahaan bersama aparat Polres Luwu Timur tengah memburu jejak pencuri.

Saat tiba di pemukiman warga, anjing pelacak tersebut memperlihatkan tingkah mengendus sesuatu. Pelatih binatang bertaring itu lantas mengulur tali pengikatnya. "Tiba-tiba anjing itu berlari ke Afia, dan menerkamnya," ujar Ryan Latief salah satu kerabat korban usai menjeguk di RS Awal Bros, Selasa, 2 Mei 2017 kemarin.

Menurut Ryan, korban sempat meronta, namun badan anjing pelacak itu lebih besar ketimbang tubuh Afia. Akibatnya, Afia menderita luka gigitan di sekujur tubuh, paling parah terdapat luka di bagian pipi kiri.

"Terdapat luka besar di pipi korban. Lukanya lebar dan dalam, korban akan mengalami cacat seumur hidup," ujar Ryan. Pria yang juga menjabat gubernur di LSM LIRA Sulsel ini juga mengungkap jika luka yang diterima korban bisa berefek secara psikologis, sebagai anak perempuan.
Sebab luka pada bagian wajah akan berbekas.Ryan pun meminta manajemen PT Vale bertanggung jawab secara moral dan hukum atas kejadian ini.

Terpisah, Senior Manager Komunikasi PT Vale Indonesia Bayu Aji menyesalkan terjadinya insiden ini dan menaruh simpati pada korban dan keluarga. "Kita mengupayakan bantuan semaksimal mungkin terkait pemulihan kesehatan korban. Di sisi lain perusahaan juga membentuk tim investigasi melingkupi pihak-pihak berkompeten untuk mengusut tuntas penyebab insiden ini. Untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang," ujar Bayu Aji.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4636 seconds (0.1#10.140)