Kisah Mengerikan G30S PKI, Dewan Revolusi Bentuk Kudeta Dibalik Loyalis Bung Karno
loading...
A
A
A
Nama Dewan Revolusi muncul sehari usai peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September 1965, yakni diumumkan pertama kali melalui siaran Radio Republik Indonesia (RRI).Disampaikan dalam siaran RRI tepat pukul 07.20 WIB.
Bahwa Dewan Revolusi yang telah mengambil inisiatif melaksanakan Gerakan 30 September dikomandani oleh Letkol Untung Sutopo.
Untung yang pernah menumpas pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera Barat merupakan Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden Soekarno.
“Sejumlah jenderal telah ditangkap dan alat komunikasi penting-penting serta obyek-obyek vital lainnya sudah berada dalam kekuasaan Gerakan 30 September,” demikian siaran RRI seperti dikutip dari buku Jenderal Yoga Loyalis di Balik Layar (2018).
Gerakan Dewan Revolusi ditujukan kepada Dewan Jenderal yang oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) dituding sebagai sekumpulan perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak loyal kepada Presiden Soekarno atau Bung Karno.
Dewan Jenderal bahkan dicurigai hendak melakukan kup atau kudeta. Dalam siaran RRI sehari pasca G30S PKI, Dewan Revolusi juga menyatakan, untuk mencapai tujuannya Dewan Jenderal berencana melakukan pamer kekuatan.
Dewan Revolusi akan mengambil tindakan serupa kepada semua yang dianggap sebagai kaki tangan serta simpatisan Dewan Jenderal di daerah. Seiring itu Letkol Untung selanjutnya akan membentuk Dewan Revolusi Indonesia yang berkedudukan di pusat.
Sedangkan di daerah akan dibentuk Dewan Revolusi Provinsi, Dewan Revolusi Kabupaten, Dewan Revolusi Kecamatan dan Dewan Revolusi Desa.
Bahwa Dewan Revolusi yang telah mengambil inisiatif melaksanakan Gerakan 30 September dikomandani oleh Letkol Untung Sutopo.
Untung yang pernah menumpas pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera Barat merupakan Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden Soekarno.
“Sejumlah jenderal telah ditangkap dan alat komunikasi penting-penting serta obyek-obyek vital lainnya sudah berada dalam kekuasaan Gerakan 30 September,” demikian siaran RRI seperti dikutip dari buku Jenderal Yoga Loyalis di Balik Layar (2018).
Gerakan Dewan Revolusi ditujukan kepada Dewan Jenderal yang oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) dituding sebagai sekumpulan perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak loyal kepada Presiden Soekarno atau Bung Karno.
Dewan Jenderal bahkan dicurigai hendak melakukan kup atau kudeta. Dalam siaran RRI sehari pasca G30S PKI, Dewan Revolusi juga menyatakan, untuk mencapai tujuannya Dewan Jenderal berencana melakukan pamer kekuatan.
Dewan Revolusi akan mengambil tindakan serupa kepada semua yang dianggap sebagai kaki tangan serta simpatisan Dewan Jenderal di daerah. Seiring itu Letkol Untung selanjutnya akan membentuk Dewan Revolusi Indonesia yang berkedudukan di pusat.
Sedangkan di daerah akan dibentuk Dewan Revolusi Provinsi, Dewan Revolusi Kabupaten, Dewan Revolusi Kecamatan dan Dewan Revolusi Desa.