Jokowi Resmikan Rusunami Buruh Cicilan Rp1,2 Juta Per Bulan

TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan 6.000 Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) murah bagi buruh, di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Peresmian ditandai dengan dibunyikannya sirene oleh Jokowi, didampingi Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakhiri, Komisaris Utama Perseroan Andi Gani Nena Wea, Direktur Utama Perseroan Tumiyana, Direktur Utama BPJS Agus Susanto, dan Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

"Tadi sudah saya sampaikan harganya Rp293 juta. Saya tanyakan langsung kepada pekerja siap tidak dengan harga segitu? Mereka menyatakan siap dengan harga seperti itu," kata Jokowi, di Serua, Kota Tangsel, Kamis (27/4/2017).

Untuk DP, para buruh mendapat bantuan uang muka 1% menjadi Rp2,9 juta, dan tambahan dana dari BPJS Rp4 juta. Cicilan perbulannya flat di Rp1,2 juta. Sedang total unit yang dibangun ada 9.000, di bagi ke dalam 11 tower. Rincian 6.000 unit untuk buruh, dan sisanya untuk umum.

Menurut Jokowi, pembangunan Rusunami dengan luas 8,2 hektare ini sangat penting bagi buruh. Apalagi setelah dirinya melihat langsung lokasi. Menurutnya, para buruh berhak mendapatkan rumah layak huni.

"Perumahan bagi pekerja sangat penting. Lingkungan yang baik sangat bagus buat perkembangan anak-anak kita. Apalagi dibangun dengan tata ruang yang sangat baik dan berada di kawasan perkotaan yang harga tanahnya tinggi," terangnya.

Lebih jauh, Jokowi menyesal, pemerintah tidak mempunyai bank tanah atau land bank untuk membangun Rusunami di Jakarta. Dengan tidak adanya bank tanah, harga tanah menjadi sangat mahal.

"Ini memang kesalahan pemerintah, kenapa kita tidak punya land bank. Kalu kita punya land bank misal 30% dari lahan di Jakarta, kita akan mudah membangun Rusunami. Harga tanah Rp200 sampai Rp250 juta persegi, mau beli uang dari mana?" Tanyanya.

Ditambahkan Jokowi, pembangunan Rusunami di kawasan industri akan memudahkan para buruh. Terutama dalam menghemat biaya transport ke pabrik. Apalagi, banyak para buruh tinggal mengontrak dan tidak memiliki rumah.

"Pemerintah akan terus membangun rumah-rumah dengan harga terjangkau oleh masyarakat oleh pekerja. Kami akan memberikan bantuan subidi untuk pembangunan rumah-rumah ini. Kami akan dorong anggarannya," terangnya.

Selain di Serua, Ciputat, dalam dua minggu ke depan pemerintah juga akan meresmikan rumah murah bagi buruh di Depok. Tetapi dalam bentuk rumah tapak sebanyak 2.000 unit tipe 21. Sedang yang di Serua, tipe 30 dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu.

"Tolong dilihat jangan sampai ini yang beli di luar pekerja. Kalau habis, bakal dibangun untuk para pekerja. Minggu depan kita lihat lagi yang di Depok. Kita semua bisa lihat apakah rumah itu layak huni atau tidak. Saya akan ikuti," jelasnya.