Kalah, Putra Calon Kades Bacok Mantan Kepala Desa

Kamis, 20 April 2017 - 18:50 WIB
Kalah, Putra Calon Kades Bacok Mantan Kepala Desa
Kalah, Putra Calon Kades Bacok Mantan Kepala Desa
A A A
MUARA DUA - Mantan Kepala Desa (Kades) Perupus, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten OKU Selatan, periode 2010-2016, Purwanto (36) kritis terkena sasaran amarah akibat kekalahan dari keluarga salah satu calon dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di desanya. Pembacokan diduga dilakukan anggota keluarga calon kepala desa (kades) nomor urut 2 tersebut terjadi beberapa saat setelah panitia Pilkades usai menghitung suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dusun I hanya 300 meter lokasi kejadian.

Informasi dihimpun KORAN SINDO di lapangan, pembacokan korban diduga dilatari kemarahan HS salah seorang keluarga calon kepala desa (kades) terhadap Purwanto (36) mantan Kepala Desa (Kades) 2010-2016, Kamis (20/4/2017) pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan hasil penghitungan dilakukan panitia calon nomor 2, Ali Marzuki memperoleh150 suara. Sementara calon nomor 1, Jon Kartolo memperoleh169 suara. Sedangkan, Blangko 5. Sehingga, calon nomor 1 dinyatakan menang walau hanya selisih 19 suara.

Setelah usai pemilihan dan penghitungan suara korban mendatangi rumah pelaku untuk sekedar memberikan dukungan kepada salah satu calon kades.

Diduga masih belum bisa menerima kekalahan, salah seorang putra calon kades tersebut mencegat korban turun dari rumah dan langsung membacok secara brutal.

Beruntung masyarakat setempat dengan sigapnya melerai amukan pelaku. Namun, akibat mendapat serangan tersebut korban mengalami kritis setelah terkena bacokan di bagian lengah kiri dan perut hingga ususnya terburai.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat dan langsung dirujuk ke RSUD Muaradua selanjutnya dibawa ke Baturaja.

WD salah seorang saksi mata, kejadian mengaku, insiden menghebohkan masyarakat setempat tersebut, berawal korban datang ke rumah calon kades nomor 2.

Disana korban mendapatkan serangan putra calon berisial HS, menggunakan senjata tajam (tajam) jenis garpu karena menduga korban tidak mendukung keluarganya mencalonkan diri.

"Beruntung saat kejadian sempat dipisah warga, korban kami bawa ke Puskesmas dan selanjutnya RSUD Muaradua, sedangkan pelaku kabur dan meninggalkan korban terluka parah terkena pisau," katanya di RSUD Muaradua, Kamis (20/4/2017).

Dia mengaku, setelah selesai penghitungan suara korban sendiri berjalan kaki menuju rumah calon nomor urut 2, bertujuan sekedar silaturahmi dan memberikan semangat kepada calon tersebut.

"Ntah dari mana awalnya korban langsung diserang dan masyarakat setempat yang mengetahui korban terkena bacokan, keluarganya sempat emosi dan berusaha menyerang kediaman pelaku. Kemudian Polisi dari Polres dan Polsek datang," tambahnya.

Minarti (36) istri korban mengatakan, kejadian nahas menima sang suami setelah mendapat kabar warga apabila suaminya terluka karena dibacok. Dimana, sang suami sempat hanya sekedar ingin bersilaturahmi dengan keluarga calon kades nomor urut 2 dalam Pilkades.

"Awalnya ada tetangga kami memanggil kalau suami saya dibacok. Ketika kejadian saya lagi ngendong karena anak kami memang sakit. Warga ada bilang, kalau mas Pur kena bacok, mas Pur kena bacok, saya langsung panik datang kelokasi," ujarnya.

Menurut Minarti, selama bertahun-tahun menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) keluarganya tidak memiliki masalah apapun dengan masyarakat. Sehingga kejadian menimpa korban kemungkinan besar hanyalah disebabkan ada kesalahpahaman.

"Pilkades ini memang suami saya sudah nggak calon, hanya satu periode. Ketika dua pasangan calon ini akan mencalonkan diri kami sekeluarga netral, sama-sama kami bantu, nggak tau mengapa kami yang jadi sasaran kemarahan," jelasnya.

Camat Buay Runjung Firman Bastasi, mengakui, terjadi insiden pembacokan setelah panita selesai melakukan penghitungan hasil Pilkades setempat.

"Tidak ada korban jiwa, kejadianya setelah Pilkades kasus ini sudah ditangani kepolisian. Rangkaian Pilkades di Desa Prupus berjalan sukses," jelasnya.

Dia mengatakan, tak mengetahui persis kejadian menimpa korban. Pihaknya menerima laporan, masyarakat setempat dihebohkan ketika korban terkena bacokan di rumah salah satu calon kades.

"Nggak tau masalahnya, yang jelas kejadianya ini bukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), kami (panitia) ketika kejadian baru selesai menghitung suara dan panita baru selesai makan," ucapnya.

Kapolsek Buay Runjung Iptu Herry Sulistyo mengatakan, setelah menerima laporan keluarga korban pihaknya langsung menerjunkan puluhan personel dari Polsek dibantu Polres OKU Selatan.

"Situasi kini sudah kondusif dan rangkaian Pilkades selesai dan tidak terganggu. Anggota sudah kami terjunkan ke lokasi guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi hal-hal tak diinginkan," jelasnya.

Dia menyatakan, kepolisian sendiri sudah berhasil mengamankan terduga pelaku yang berinisial HS merupakan putra dari salah satu calon kepala desa setempat dan saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polres OKU Selatan.

"Tersangka sudah berhasil kami amankan satu jam setelah kejadian ini, untuk motif tersangka sendiri diakuinya karena emosi. Kalau masalah Pilkades masih didalami. Tersangka kini menjalani proses pemeriksaan di Polres," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6354 seconds (0.1#10.140)