100 Kios di Pasar Kanopi Bitung Ludes Terbakar, Begini Penampakannya

BITUNG - Kebakaran meluluhlantakkan Pasar Kanopi di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (9/9/2023) pagi. Hanya dalam waktu singkat, ratusan kios pedagang ludes tak bersisa.



Salah seorang saksi mata, Sari menyebut, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Api dengan cepat merembet ke seluruh bagian pasar, karena banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar.



Warga dilanda kepanikan, saat korbaran api sangat besar meluluhlantakkan seluruh kios dan lapak pedagang. Petugas pemadam kebakaran Kota Bitung yang tiba di lokasi kebakaran, langsung berupaya memadamkan kobaran api.



Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku memadamkan kobaran api di tengah area pasar tradisional tersebut. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk dapat memadamkan seluruh titik api.



Komandan regu pemadam kebakaran Kota Bitung, Christian mengaku, upaya pemadaman kobaran api sudah berhasil dilakukan setelah beberapa jam dilakukan penyemprotan air. "Kami menerima laporan terjadinya kebakaran sekitar pukul 04.00 Wita, dan langsung bergerak ke lokasi," tuturnya.



Belum diketahui pasti penyebab kebakaran Pasar kanopi tersebut. Namun, dari keterangan saksi mata, titik awal kebakaran terjadi di salah satu kios makanan lalu dengan cepat merembet menghanguskan seluruh pasar.



Kepiluan dirasakan Farida, yang merupakan salah satu korban kebakaran. Dia sampai menangis histeris di depan lapak tempatnya berjualan, karena mengetahui lapaknya telah rata dengan tanah dan hangus terbakar.



Farida yang merupakan penjual pakaian tersebut, mengaku saat kebakaran terjadi sedang berada di rumah. "Saya di rumah, dan langsung ke sini saat diberi tahu ada kebakaran. Sampai sini sudah habis semuanya," ungkapnya.



Dia mengaku baru sekitar satu tahun ini berjualan di Pasar Kanopi, setelah sebelumnya direlokasi dari tempat berjualannya yang lama. Sebelum kebakaran terjadi, dia juga sudah diminta untuk pindah ke pasar baru namun belum setuju karena tempatnya kecil dan berada di lantai dua.



"Tiga bulan lalu toko saya dicuri, dan uang untuk bayar cicilan bank Rp20 juta hilang. Sekarang semua habis terbakar, sementara modal kami merupakan hasil pinjaman di bank. Tentunya saya berharap ada bantuan dari pemerintah," ujar Farida.



Dari pendataan awal, kebakaran yang melanda Pasar Kanopi tersebut menimpa sekitar 100 kios dari total 114 kios yang ada. Selain itu, juga terdapat lapak relokasi yang turut terbakar. Pedagang masih belum bisa berjualan, karena kondisi pasar sudah rusak berat akibat kebakaran.