Nunggak Iuran, Lima Siswi SMK Disuruh Oknum Guru Jual Diri

Rabu, 12 April 2017 - 16:05 WIB
Nunggak Iuran, Lima Siswi SMK Disuruh Oknum Guru Jual Diri
Nunggak Iuran, Lima Siswi SMK Disuruh Oknum Guru Jual Diri
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Lima siswa salah satu SMK di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara disuruh oleh oknum guru untuk menjual dirinya di salah satu tempat hiburan malam di kota itu. Alasannya, siswa-siswa itu menunggak iuran pengelolahan usaha (PU) di sekolah itu sebanyak Rp400 ribu lebih.

Ke lima siswa yang disuruh menjual diri itu diketahui berinisial, SY (19); IG (19); PNMM (19); KS (19) dan SA (19).

Peristiwa itu berawal pada Sabtu 1 April 2017 lalu. Saat itu, KS, oknum guru yang menyuruh para siswa menjual diri itu mengumpulkan mereka di salah satu ruangan yang ada di sekolah itu.

Selanjutnya, KS menanyakan apakah iuran PU mereka sudah lunas atau tidak. Spontan, ke-lima siswi itu menjawab "tidak". Mendengar pengakuan dari siswi itu, KS langsung marah dengan mengeluarkan suara yang tinggi.

"Kenapa iuran PU belum," ujar para siswi itu sembari memperagakan suara KS ketika berbicara kepada mereka di dalam ruangan saat itu. Mendengar ucapan KS, ke lima siswi itu tidak bisa berkata-kata, mereka hanya bisa diam sembari mendengarkan ocehan dari oknum guru itu.

Saat itu juga, KS langsung menyuruh para siswa yang menunggak iuran itu menjual dirinya, agar iuran PU tersebut bisa mereka lunasi.

"Jual saja diri kalian ke JB (nama salah satu tempat hiburan malam di Padangsidimpuan), supaya tunggakan kalian ini bisa lunas," tutur siswa-siswa itu menirukan perkataan dan nada suara guru itu kepada mereka.

Setelah keluar dari ruangan, sejumlah siswa langsung menangis karena ucapan dari oknum guru itu. Awalnya, para siswa itu takut mengungkapkan yang dialami mereka, karena mereka tidak mau berurusan dengan pihak sekolah.

Keberanian ke lima siswi tersebut untuk mengungkap perlakuan guru itu setelah muncul setelah salah seorang siswi, Amelya Nasution, di sekolah itu nekat bunuh diri dengan cara minum racun rumput. Sebelum bunuh diri, Amelya diduga juga mendapat intimidasi dari KS.

"Gara-gara guru itu juga rekan kami nekat bunuh diri, karena sebelum itu, Amelya Nasution diintimidasi oleh sejumlah guru diantaranya KS," timpal siswa-siswa itu kepada KORAN SINDO.

Hingga saat ini, ke lima siswi itu masih membuat laporan ke Mapolres Kota Padangsidimpuan. Mereka berharap agar guru yang menyuruh mereka jual diri agar diberikan tindakan hukum.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)