Begini Penampakan Foto Hasil Pemotretan Prewedding Berujung Hangusnya Bukit Teletubbies Gunung Bromo

MALANG - Aksi menyalakan flare saat proses pemotretan prewedding, diduga menjadi pemicu kebakaran Bukit Teletubbies atau Blok Savana Lembah Watangan Gunung Bromo, pada Rabu (6/9/2023). Konsep penggunaan flare dalam pemotretan tersebut, membuat penasaran banyak orang hingga hujatan di media sosial.



Hasil foto prewedding yang berujung hangusnya kawasan savana di Kaldera Tengger tersebut, banyak bertebaran di media sosial. Salah satu pengguna media sosial yang mengunggah foto prewedding di Gunung Bromo tersebut, adalah pemilik akun Twitter @ipoksamidub.



Pada awalnya, pemilik akun @ipoksamidub mengunggah foto pasangan calon suami istri di kawasan savana. Keduanya nampak bahagia berlari turun dari bukit, dan sama-sama memegang flare yang mengeluarkan asap warna putih dan biru. Sosok wanita mengenakan jaket warna krem, dan prianya mengenakan jaket hitam.



Dalam unggahannya, akun @ipoksamidub juga menuliskan keterangan: "foto ini akan selalu kalian kenang sebagai kenangan buruk, karena sembrono, gak berpikir panjang, gak mikir resiko. Kebakaran di Bromo semoga segera padam dan buka kembali".

Namun beberapa jam kemudian, @ipoksamidub menghapus foto-foto prewedding yang diunggahnya, dengan keterangan: "MOHON maaf saya hapus postingan, karena saya NGERI membaca balasan maupun quote dari postingan tersebut. Saya berharap tadinya utk memberi peringatan pada ybs agar ingat, makanya foto juga tdk terlalu jelas wajahnya, identitas jg tdk nyebar. Kita marah tapi jangan KETERLALUAN".



Foto-foto prewedding yang diduga memicu kebakaran Gunung Bromo tersebut, juga diunggah pemilik akun Twitter, @alexjourneyID. Dalam unggahannya @alexjourneyID menuliskan keterangan: "Bener kata pujangga Saat lagi cinta, dunia rasa milik berdua Tapi nggak bakar savanna juga".

Uanggahan foto @alexjourneyID tersebut, mendapatkan tanggapan beragam dari pengguna Twitter, salah satunya dari pemilik akun @masmassukajalan yang menuliskan komentar: "Saya bisa bikin foto prewed lebih bagus dr itu tanpa props flare. Bikin kesel, menjatuhkan citra photographer di indo nih".



Sementara pemilik akun Twitter @griwooo mengaku bingung dengan konsep pemotretan prewedding tersebut, dengan menuliskan komentar: "konsepnya gimana sih.. di gunung pakai pakean mall, terus nyalain smoke boom? ngapain brooo? vendornya mungkin baru beli kamera terus buka jasa prewed wkwkwk ra masok blas".

Unggahan foto prewedding yang membakar savana Gunung Bromo tersebut, juga bertebaran di Instagram. Salah satunya diunggah pemilik akun @mountnesia. Dalam unggahannya, @mountnesia memperlihatkan foto hasil pemotretan, disertakan video awal terjadinya kebakaran.



Unggahan akun @mountnesia ini, dibanjiri komentar pengguna Instagram, hingga mencapai 2.573 akun. Salah satunya dari pemilik akun @matiasibo. "selain hukuman penjara dan denda disuruh nanam rumput aja di lahan yg terbakar itu sampai ketutup semua...itu di awal masih bisa dipadamkan apinya, MIKIR TOH...!!!".

Kasus flare yang berujung kebakaran di savana Gunung Bromo tersebut, telah ditangani Polres Probolinggo. Bahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap enam orang yang terlibat dalam proses pemotretan prewedding tersebut, polisi telah menetapkan satu tersangka.



Satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, diketahui ber berinisial Awew (41) asal Kabupaten Lumajang. Awew merupakan manager wedding organizer, yang dinilai lalai saat proses foto prewedding.

Sementara lima orang lainnya, masih diperiksa sebagai saksi. Keenam orang tersebut sempat ditahan di Polsek Sukapura, kemudian dilimpahkan ke Polres Probolinggo. Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, selain menetapkan satu tersangka juga menyita sejumlah barang bukti.



"Mereka melakukan foto prewedding, dan ada sesi menggunakan flare. Dari lima flare yang dibawa, empat flare bisa menyala dengan baik sementara satu gagal menyala lalu terjadi letupan hingga akhirnya memicu kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo," ungkap Wisnu.