Tak Bisa Jelaskan ke Penumpang, Lion Air Minta Maaf

JAKARTA - Manajemen operasional Lion Air Bandara Adi Sutjipto tidak bisa berbuat banyak menanggapi keluhan ratusan penumpang yang kesal lantaran tak bisa terbang. Bahkan, Kepala Operasional Lion Air Adi Sutjipto, Bayu Andoyo tampak bingung untuk menjelaskan kepada penumpang yang sudah marah-marah dengan manajemen pesawat itu.

"Kepala Operasional Lion Air Adi Sutjipto, Bayu Andoyo terlihat terbata-bata menjawab keluhan para penumpang. Dirinya hanya bisa memohon maaf," kata Orick salah seorang penumpang pesawat Batik Air kepada SINDOnews, Senin (10/4/2017) dini hari.

Menurut dia, ratusan penumpang kesal lantaran tidak ada penjelasan dari pihak manajemen soal penundaan itu. Bahkan, pihak manajemen juga tak bisa berbuat banyak saat para penumpang memintanya bertanggung jawab.

"Kekecewaan penumpang kembali memuncak saat dirinya tak bisa menjelaskan kepastian kapan penumpang akan diberangkatkan. Pasalnya, jam operasional bandara hanya berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Terlebih lagi mekanisme penggantian pun tidak jelas," tuturnya.

Maka itu, kata dia, ratusan penumpang Lion Air itu mencak-mencak. "Sebagian penumpang mengeluh dan meluapkan emosinya karena pihak Lion Air tidak bisa memastikan jadwal keberangkat penumpang esok harinya (hari ini)," katanya.

Dia menambahkan, pihak Lion Air memang siap memberikan penginapan gratis. Namun, kata dia, manajemen tidak memberi tahu berapa jumlahnya.

"Bayu menjelaskan pihaknya siap memberi kompensasi berupa penginapan gratis dan penggantian uang atau retribusi bagi para penumpang," kata Orick menirukan.

Orick juga mengatakan, walaun dijanjikan akan diberangkatkan pagi ini. Namun, pihak manajemen tidak memberia tahu pukul berapa harus berangkat.

"Lion Air hanya bilang mengusahakan penerbangan pagi. Keberangkatan tiket yang pukul 18.40 WIB tujuan Halim, berangkat besok pagi sekitar pukul 6.10 WIB," tuturnya.