Pembebasan Lahan Jadi Kendala Integrasi Kereta Api ke Bandara Baru Yogyakarta

Rabu, 22 Maret 2017 - 12:22 WIB
Pembebasan Lahan Jadi Kendala Integrasi Kereta Api ke Bandara Baru Yogyakarta
Pembebasan Lahan Jadi Kendala Integrasi Kereta Api ke Bandara Baru Yogyakarta
A A A
KULONPROGO - Rasanya diperlukan waktu lebih lama lagi untuk mengintegrasikan jalur kereta api menuju bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA). Pasalnya, PT Angkasa Pura (AP) 1 dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ngotot tak mau membebaskan lahan.

Kedua perusahaan milik pemerintah itu beda pandangan dan penafsiran soal pembebasan lahan jalur kereta. Ironi sekali mengingat Juni pembangunan fisik sudah dimulai.

Kepala PT KAI Daops 6 Yogyakarta Hendy Helmy berdalih pengadaan lahan untuk jalur kereta api dari Stasiun Kedundang menuju bandara menjadi tanggung jawab dari PT Angkasa Pura I. Pihaknya hanya menyediakan rel dan kereta saja menunju NYIA. "Kami hanya sediakan rel dan kereta, kalau pengadaan lahan itu Angkasa Pura I," ungkap Hendy.

Sementara itu, Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara PT Angkasa Pura I, Sujiastono berpendapat, pembebasan lahan merupakan tanggung jawab dari PT KAI.

Peran Angkasa Pura dalam mewujudkan integrasi transportasi ini hanya pada penyediaan fasilitas dan sarana di terminal. Pihaknya hanya membangun stasiun di dalam area bandara.

"Lintasan kereta, rel mereka (PT KAI). Kalau kami yang melakukan pengadaan untuk KAI malah akan jadi susah,"kata Sujiastono.

Selama ini, kata Sujiastono, antara PT KAI dengan PT Angkasa Pura I sudah beberapa kali bertemu dalam rapat koordinasi. Informasi terakhir tinggal proses pengukuran lahan untuk pembebasan. Jika proses pembangunan jalur kereta api belum kelar akan menggunakan model shuttle bus. (Kuntadi/Ridwan Anshori)
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5104 seconds (0.1#10.140)