Hingga Minggu Dini Hari, Ribuan Kendaraan Terjebak Banjir Kahatex

Minggu, 19 Maret 2017 - 02:30 WIB
Hingga Minggu Dini Hari, Ribuan Kendaraan Terjebak Banjir Kahatex
Hingga Minggu Dini Hari, Ribuan Kendaraan Terjebak Banjir Kahatex
A A A
SUMEDANG - Arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut macet total hingga Sabtu (18/3) malam. Ratusan kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dan sebaliknya menumpuk di sekitar pabrik tekstile PT Kahatex, akibat badan jalan kembali terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Hingga Minggu (19/3) dini hari, ratusan kendaraan masih menumpuk di jalur jalan nasional tersebut. Pantauan KORAN SINDO, sejumlah kendaraan yang nekad melintas genangan banjir sepanjang 500 meter, mulai dari PT Kahatex hingga PT Kwalram terlihat mogok.

Di tengah penderitaan pengguna jalan yang terjebak macet tersebut, kondisi ini justru menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar. Puluhan warga Kecamatan Cimanggung kebanjiran rezeki dengan menjadi penyedia jasa dadakan, yakni jasa mendorong kendaraan yang mogok di tengah banjir.

Mamat (34) mengaku senang saat banjir melanda kawasan tersebut."Senang karena kami bisa punya uang tambahan dengan membantu mendorong mobil mogok. Kalau mobil yang mogok tarifnya Rp100.000, kalau motor Rp50.000. Yang dorong biasanya 3 sampai 4 orang per mobil. Motor biasanya paling banyak sama dua orang," ujarnya kepada KORAN SINDO.

Sementara, Panit I Polsek Cimanggung Iptu Z. U Mamonto mengatakan, kemacetan total dari kedua arah tak bisa dihindari akibat banjir yang melanda di sepanjang pabrik tekstile tersebut.

"Arus lalu lintas macet total. Kendaraan dari arah Bandung terhenti sebelum pabrik Kahatex dan mengular hingga pintu Tol Cileunyi, sepanjang 10 kilometer. Begitupun kendaraab dari arah Garut menuju Bandung, terhenti di sekitar banjir dengan panjang antrian lebih dari 10 kilometer," tuturnya.

Untuk mengurai arus, kata dia, kendaraan yang datang dari arah Bandung sebagian dialihkan menuju jalur tengah Sumedang via Jalan Bandung-Cirebon.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3306 seconds (0.1#10.140)