Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ada Unsur Kesengajaan Nakhoda Kapal

Jum'at, 17 Maret 2017 - 08:58 WIB
Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ada Unsur Kesengajaan Nakhoda Kapal
Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ada Unsur Kesengajaan Nakhoda Kapal
A A A
PAPUA BARAT - Tim Gabungan Kementerian Koordinator Maritim serta instansi terkait menemukan dugaan kuat ada unsur kesengajaan nakhoda kapal pesiar Celedonia Sky, sehingga karam di perairan Pulau Kri dan merusak ekosistem terumbu karang seluas sekitar 1 hektare.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup, MR Karliansyah MS mengatakan, hasil pemeriksaan tim terkait, sehari sebelum kejadian, kapal pesiar Celedonian Sky mematikan sistem radar utama pada kapal. Akibatnya, kapal tidak terlihat pada radar pemantau Gugus Kamla dan radar navigasi kapal Departemen Perhubungan.

“Jika kapal pesiar tersebut tidak mematikan sistem radar utama pada kapal, maka pengawas radar pemantau pada Gugus Kamla dan navigasi Departemen Perhubungan dapat mengarahkan nakhoda kapal sehingga tidak terjadi kejadian tersebut,” katanya, Jumat (17/3/2017).

MR Karliansyah MS yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Investigasi menambahkan, rute yang diberikan kepada pihak operator kapal sudah jelas. Namun, nakhoda kapal keluar dari jalur yang ditentukan sejauh setengah mil.

“Nakhoda kapal dianggap menyimpang dari sejumlah aturan pelayaran dan izin yang diberikan. Jadi dapat dipastikankejadian ini merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh nakhoda kapal,” ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan, kapal pesiar Caledonian Sky karam di perairan Pulau Kri, Kampung Manswar, Distrik Waigeo Barat, Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada Sabtu 4 Maret 2017. Kapal dievakuasi pada Minggu malam dari lokasi kejadian dan menghilang.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8887 seconds (0.1#10.140)