Teriak Pesawat Bakal Meledak, Warga Arab Diperiksa Polisi Bali

Rabu, 08 Maret 2017 - 22:36 WIB
Teriak Pesawat Bakal Meledak, Warga Arab Diperiksa Polisi Bali
Teriak Pesawat Bakal Meledak, Warga Arab Diperiksa Polisi Bali
A A A
DENPASAR - Seorang Warga Negara Arab Saudi, ADAM (58) diperiksa polisi setelah berteriak bahwa pesawat Lion Air tujuan Denpasar-Jakarta yang terbang dari Bandara Ngurah Rai, Bali akan meledak setelah terbang, Rabu (8/3/2017) malam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penumpang pesawat asal Arab Saudi itu mengeluarkan kalimat "pesawat ini akan meledak setelah terbang".

Pernyataan tersebut didengarkan oleh seorang saksi bernama Kliengene Bohol, WNA asal Filipina. Saksi saat itu langsung melaporkan kepada kru pesawat atas nama James Lasmin. Kru pesawat tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak terkait.

Peristiwa itu berawal pukul 18.10 Wita, saat Pesawat Lion Air berangkat dari Bravo 1 menuju landasan untuk persiapan take off Denpasar-Jakarta.

Namun, pada saat dalam perjalanan di taxiway ada seorang penumpang yang duduk di seat 21 D (pelaku) berbicara dengan temannya bahwa "setelah pesawat ini terbang akan meledak".

Pihak kru sempat bertanya kepada penumpang tersebut, namun dijawab "bercanda". Kemudian, pihak kru melaporkan kepada pilot. Mengetahui hal tersebut pilot melaporkan ke Tower. Pesawat itu pun tidak dapat diterbangkan dan kembali ke Bravo 36. Akibat hal tersebut, sejumlah penerbangan sempat ditunda.

Warga Arab itu menjalani pemeriksaan di Hotel Maxone Suites, Kuta, Badung. Sebelumnya, pukul 18.45 Wita, pesawat tiba di Bravo 36. Pelaku dan rombongan beserta saksi dibawa oleh pihak Lion Air ke Base Ops Lanud Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Kemudian, pukul 19.30 Wita Kapolda Bali tiba di Base Ops Lanud Ngurah Rai. Pukul 20.53 Wita pemeriksaan di Base Ops Lanud Ngurah Rai telah usai.

Selanjutnya, pelaku dibawa oleh pihak kepolisian dan dilanjutkan pemeriksaan di Hotel Maxone Suites, Kuta, Badung. Hingga pukul 22.58 Wita, pelaku masih diperiksa.

Peristiwa tersebut secara tidak langsung dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali AKBP Hengky Widjaja. "Nanti Pak Kapolda yang akan menjelaskan semuanya. Supaya informasinya tidak simpang siur," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.2013 seconds (0.1#10.140)