Rayakan Hari Keberlanjutan, 2.000 Bibit Mangrove Ditanam di Tanjung Benoa
loading...
A
A
A
BADUNG - Sebanyak 2.00 bibit mangrove ditanam di Mangrove Arboretum Park, Tanjung Benoa, Badung, Bali. Penanaman ini sebagai komitmen pada keberlanjutan mangrove dalam melindungi garis pantai dari erosi di Pulau Bali.
Kegiatan ini merupakan bagian dari target Grup Maybank untuk mencapai Posisi Netral Karbon pada tahun 2030, sekaligus mendukung kesehatan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Mangrove merupakan tanaman yang dikenal memiliki manfaat untuk mengikat karbon dan dapat membantu terpeliharanya keanekaragaman hayati,” kata Komisaris Independen Maybank Indonesia, Budhi Dyah Sitawati, Jumat (25/8/2023).
Di samping itu, tanaman ini juga dapat melindungi garis pantai dari erosi, dan dapat menjadi solusi alami dalam menangkal dampak perubahan iklim. Melalui penanaman bibit Mangrove, Maybank Indonesia berharap inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem pesisir.
Menurut dia, komitmen Maybank Indonesia dalam memastikan setiap langkah bisnis yang diambil berjalan selaras dengan agenda keberlanjutan global.
“Penanaman bibit mangrove bukan sekadar simbol, melainkan sebagai representasi dari aksi nyata Maybank Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkapnya.
”Mangrove berfungsi penyerap karbon, namun berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi ekosistem pesisir serta mendukung keanekaragaman hayati. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami dalam mewujudkan dan berkontribusi pada SDGs,” ucapnya.
Grup Maybank menetapkan empat target utama untuk keberlanjutan. Pertama, memobilisasi RM80 miliar untuk mendukung keberlanjutan sampai dengan hingga tahun 2025.
Kedua, Grup Maybank berkomitmen meningkatkan kualitas hidup bagi 2 juta rumah tangga di ASEAN.
Ketiga, dalam rangka mencapai Posisi Netral Karbon untuk Emisi Lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030, dan Posisi Nol Bersih pada tahun 2050, Grup Maybank telah berhasil mengurangi 41% emisi per akhir tahun keuangan 2022.
Kegiatan ini merupakan bagian dari target Grup Maybank untuk mencapai Posisi Netral Karbon pada tahun 2030, sekaligus mendukung kesehatan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Mangrove merupakan tanaman yang dikenal memiliki manfaat untuk mengikat karbon dan dapat membantu terpeliharanya keanekaragaman hayati,” kata Komisaris Independen Maybank Indonesia, Budhi Dyah Sitawati, Jumat (25/8/2023).
Di samping itu, tanaman ini juga dapat melindungi garis pantai dari erosi, dan dapat menjadi solusi alami dalam menangkal dampak perubahan iklim. Melalui penanaman bibit Mangrove, Maybank Indonesia berharap inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem pesisir.
Menurut dia, komitmen Maybank Indonesia dalam memastikan setiap langkah bisnis yang diambil berjalan selaras dengan agenda keberlanjutan global.
“Penanaman bibit mangrove bukan sekadar simbol, melainkan sebagai representasi dari aksi nyata Maybank Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkapnya.
”Mangrove berfungsi penyerap karbon, namun berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi ekosistem pesisir serta mendukung keanekaragaman hayati. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami dalam mewujudkan dan berkontribusi pada SDGs,” ucapnya.
Grup Maybank menetapkan empat target utama untuk keberlanjutan. Pertama, memobilisasi RM80 miliar untuk mendukung keberlanjutan sampai dengan hingga tahun 2025.
Kedua, Grup Maybank berkomitmen meningkatkan kualitas hidup bagi 2 juta rumah tangga di ASEAN.
Ketiga, dalam rangka mencapai Posisi Netral Karbon untuk Emisi Lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030, dan Posisi Nol Bersih pada tahun 2050, Grup Maybank telah berhasil mengurangi 41% emisi per akhir tahun keuangan 2022.
(ams)