Bacakan Pleidoi, Mario Dandy Menangis Minta Maaf kepada David, Orang Tua, dan Mantan Pacar

Selasa, 22 Agustus 2023 - 12:29 WIB
loading...
Bacakan Pleidoi, Mario Dandy Menangis Minta Maaf kepada David, Orang Tua, dan Mantan Pacar
Terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo, membacakan pleidoi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Foto: SINDOnews/Ari Sandita
A A A
JAKARTA - Terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo, membacakan pleidoi atau nota pembelaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). Mario menyebut pleidoinya merupakan curahan hati dan pikirannya di lapas.

"Pada kesempatan ini, mohon berkenan untuk saya sampaikan isi hati dan pikiran saya, yang saya tuliskan di balik jeruji lapas," ujar Mario.

Mario mengatakan secara tulus telah menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada David Ozora dan keluarga. Dia sadar sudah tidak ada yang bisa diperbuat untuk mengubah keadaan saat ini. Mario mengaku hanya bisa merasakan penyesalan dan rasa bersalah sambil tidak henti meminta ampunan kepada Tuhan.



"Saya selalu meminta mengampunan kepada Tuhan dan memohon agar David dapat segera pulih dan diberikan kesehatan. Saya meyakini, pemulihan terhadap David dapat terjadi sebagaimana tertulis dalm Al-Kitab Injil Lukas Satu ayat 37. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil," tuturnya.

"Saya mengucapkan permohonan maaf saya kepada kedua orang tua saya, khususnya kepada ayah saya, ibu saya, yang secara nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatan saya," kata Mario sambil menangis.



Mario juga mengaku tidak ada menit yang terlewatkan untuk memikirkan orang tuanya yang mengharapkan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang ke arah yang baik. Namun, dia justru memberikan luka yang begitu mendalam.

Minta Maaf ke Mantan Kekasih

Mario dalam pleidoinya juga meminta maaf kepada mantan kekasih, AG, yang sudah menempatkannya dalam kondisi terburuk.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada AG, terlebih terhadap orang tuanya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, namun perbuatan saya telah memberikan kekecewaan yang begitu besar," ujar Mario.

Mario tidak pernah membayangkan hubungan yang mereka jalani bakal mendapatkan cobaan yang begitu berat, terpisah jarak, waktu, dan kerinduan yang mendalam. Tidak ada hari yang terlewatkan tanpa menyesali perbuatan yang mengakibatkan orang yang sangat disayangi terlibat dalam permasalahan ini.

"Dengan pertimbangan yang kurang terukur, saat mendengarnya mendapatkan pelecehan sekual, saya menemui kebuntuan yang berdampak pada tindakan tindakan kekerasan," tuturnya.

Dengan penyesalan yang mendalam, kata Mario, tidak ada hentinya berdoa agar mereka terus mendapatkan kekuatan dalam melewati masa sulit ini. Dia juga meminta maaf pada Shane Lukas, yang tidak mengetahui apa pun tentang permasalahannya itu, tapi harus berurusan dengan hukum.

"Saya tidak menyangka perbuatan saya telah menempatkan kita dalam situasi yang sangat sulit. Saya meyakini kalimat yang sering kita lihat di lapas, yaitu kami yakin bisa berubah menjadi dogma pada kita, sehingga perubahan ke arah yang lebih baik itu dapat terjadi," kata Mario.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)