Kompetisi IN2FOOD Bangun Kesadaran Mahasiswa Indonesia dan Asing pada Isu Food Waste

Selasa, 22 Agustus 2023 - 11:22 WIB
loading...
Kompetisi IN2FOOD Bangun Kesadaran Mahasiswa Indonesia dan Asing pada Isu Food Waste
Sejumlah mahasiswa yang mengikuti kompetisi IN2FOOD di Universitas Prasetiya Mulya. Foto/STEM Prasmul.
A A A
JAKARTA - STEM Universitas Prasetiya Mulya telah sukses menggelar kompetisi internasional tentang isu sampah makanan (food waste). Ini sebagai upaya membangun kesadaran mahasiswa Indonesia dan juga internasional akan isu keberlanjutan lingkungan.

Kompetisi dengan tema From Food Good Waste to Good Taste at the Marriot Indonesia ini digelar melalui N2FOOD Consortium Universities pada 7 hingga 18 Agustus 2023.

Anggota konsorsium tersebut adalah Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Ghent, Universitas Tampere, HTH Belanda, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Binus, Universitas Ma Chung, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Katolik Parahyangan.

Kompetisi ini merupakan bagian dari Proyek IN2FOOD yang didanai Erasmus+ Capacity Building on Higher Education. Total ada 68 mahasiswa yang mengikuti kompetisi internasional ini.

Baca juga: Green Hydrogen, Gagasan Bahan Bakar dari Air Laut Persembahan Mahasiswa UI

Dekan STEM Universitas Prasetiya Mulya (STEM Prasmul) Stevanus Wisnu Wijaya mengatakan, acara yang mengumpulkan mahasiswa dari berbagai negara dibuat lintas negara, kampus, dan juga disiplin ilmu.

"Mereka membentuk kelompok. Namun tidak boleh satu universitas dan negara tetapi antar negara yang tujuannya membangun kerja sama interkultur antar budaya," kata Stevanus, dalam keterangan resmi, Selasa (22/8/2023).

Tim mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan negara ini lalu terjun ke lapangan, membuat prototipe dan usulan-usulan yang kemudian dilombakan dan dipamerkan.

"Prototipe ini lalu dilombakan, dipamerkan, mendapat penilaian kemudian dipilih mana prototipe yang paling implementatif, yang paling dapat diterapkan di lapangan," ujarya.

Dari kerja sama tim ini, ungkap Stevanus, kompetisi internasional ini dapat mengumpulkan ide-ide out of the box dari mahasiswa sambil membangun budaya kerja antar negara. Ini pun dapat membangun kesadaran bersama terkait dengan isu sampah makanan.

Selain itu, kata Stevanus, isu sampah makanan ini bisa bergaung ke dunia internasional karena ide-ide para mahasiswa ini akan diposting di media sosial mahasiswa yang berasal dari berbagai negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)