Ricuh, Polisi Terpaksa Bubarkan Musda KNPI

Minggu, 19 Februari 2017 - 15:49 WIB
Ricuh, Polisi Terpaksa Bubarkan Musda KNPI
Ricuh, Polisi Terpaksa Bubarkan Musda KNPI
A A A
LUBUKLINGGAU - Musyawarah Daerah (Musda) KNPI versi Hotel Abadi terpaksa dibubarkan aparat kepolisian karena terjadi keributan antar peserta Musda yang tidak dihadiri mayoritas OKP di Kota Lubuklinggau.

Musda KNPI ini bukanlah Musda IV Pengurus DPD KNPI Kota Lubuklinggau yang periode sebelumnya atau pimpinan Alm Feri Fitriansyah kini dijabat Plt Ketua oleh Hendi Budiono pimpinan M F Ridho (Sumsel) melainkan KNPI pimpinan Dayat.

Pantauan di lapangan, polisi membubarkan Musyawarah Daerah (Musda) IV KNPI Kota Lubuklinggau, yang diselenggarakan di Ball Room Hotel Abadi, Sabtu, (18/2/2017) pukul 22.00 WIB.

Kericuhan antar peserta terjadi saat pimpinan Sidang Faisal membuka sidang pleno ketiga, belum lama sidang berjalan entah siapa yang menyulut api hingga akhirnya terjadi kekacauan yang nyaris baku hantam dan saling tantang.

Menurut Informasi yang berhasil dihimpun, Kericuhan ini bermula saat salah satu peserta menanyakan keabsahan pelaksanaan Musda yang dilaksanakan di hotel abadi tersebut. Diduga karena ada ketersingungan sehingga keributan tak terhindarkan.

Polisi yang sudah berjaga memantau pelaksanaan Musda tersebut dengan dipimpin Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Timur, Khairul langsung menerobos kedalam ruangan untuk membubarkan keributan.

Khairul dengan nada tegas dan keras meminta peserta bubar dan keluar dari dalam ruangan, dia meminta agar kegiatan tersebut dibubarkan saja jika hanya membuat keributan.

Menurutnya, pihaknya tidak akan bertindak selagi pelaksanaan Musda berjalan aman dan lancar, namun kalau kacau seperti itu sebaiknya dibubarkan.

Tak sampai disitu, saat pimpinan sidang kembali mengucapkan kalimat untuk menskors sidang, Kericuhan kembali terjadi.

Mendengar sidang ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan sejumlah massa mengejar pimpinan sidang yang lari keluar ruangan pascamengetok palu skorsing sidang.

‎Massa tetap tidak meninggalkan hotel Abadi Lubuklinggau, mereka tetap berkumpul dan berdiskusi sesama mereka. Hingga pukul 23.00 WIB panitia belum melanjutkan sidang pleno yang diskorsing. Bahkan tak satu pun panitia yang bisa dikonfirmasi mengenai Kericuhan ini.

Terpisah, Ketua KNPI Lubuklinggau, Hendi Budiono mengatakan bahwa Musda yang mengatasnamakan KNPI di Hotel Abadi telah menerobos aturan.

Pertama pihak penyelenggara memakai atribut KNPI yang sah, serta menggunakan kop surat dengan alamat sekretariatan di kantor KNPI dibawah pimpinannya.

"Itu sudah salah kapra, mana ada mereka Musda ke IV. Kalau mereka mau versi Dayat berarti Musda ke I dong. Ini mereka pakai atribut kita, kemudian kop surat juga alamat kita, dan tidak seluruh OKP terlibat dan ikut serta," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7997 seconds (0.1#10.140)