Ambil Dompet Penumpang Lain, Penumpang Citilink Diamankan di KNIA

Kamis, 16 Februari 2017 - 20:16 WIB
Ambil Dompet Penumpang Lain, Penumpang Citilink Diamankan di KNIA
Ambil Dompet Penumpang Lain, Penumpang Citilink Diamankan di KNIA
A A A
DELISERDANG - Petugas keamanan Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) mengamankan HPS (26) warga Senen, Jakarta Pusat, penumpang Citilink nomor penerbangan QG 143 tujuan Jakarta, pada Kamis (16/2/2017).

HPS diamankan karena dituduh mencuri dompet milik Kris Beny Ginting (54) warga Jalan Gading Putih Raya Utara CB11/9 RT 011 RW 012, Kelurahan Kepala Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta yang juga penumpang Citilink nomor penerbangan QG 143 tujuan Jakarta.

Sebelumnya, Kris Beny Ginting bersama temannya Hasan Basri warga Jalan Kemang Kiara, RT/RW 003/005, Kelurahan Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor melapor kepada petugas Avsec yang bertugas di Security Check Point (SCP) Central lantai III Bandara Kualanamu, jika dirinya kehilangan dompet.

Kepada petugas, Kris Beny Ginting menerangkan dompet miliknya hilang saat menjalani pemeriksaan di SCP Central. Saat itu dompet miliknya diletakkan di baki bersama jam tangan dan tali pinggang serta ponsel.

Berdasarkan laporan tersebut, petugas pun melihat rekaman CCTV. Dari hasil rekaman CCTV terlihat jika saat Kris Beny Ginting bersama temannya menjalani pemeriksaan di SCP Central saat bersamaan HPS meletakkan ransel miliknya diatas baki yang berisi dompet, ponsel serta tali pinggang milik Kris Benny Ginting. Dari rekaman CCTV juga terlihat jika HPS mengambil tas ransel miliknya dengan kedua tangannya.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, petugas melakukan penyelidikan. Hasilnya petugas berhasil mengamankan HPS yang sedang duduk di Gate XI, ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Kualanamu. Selanjutnya, HPS dibawa ke posko security di lantai III Bandara Kualanamu.

HPS mengakui dirinya tidak sengaja mengambil ponsel milik Kris Benny Ginting. Dia telah membuang dompet tersebut ke dalam toilet ruang 1 yang ada di ruang tunggu keberangkatan domestik depan Gate XI. HPS mengakui dirinya tidak ada mengambil isi dompet tersebut.

HPS mengaku, setelah menjalani pemeriksaan di SCP Central, dia pun langsung memasukkan barang-barang miliknya ke dalam ransel.

Setelah itu, HPS turun ke ruang tunggu keberangkatan domestik. Saat di ruang tunggu domestik, HPS masuk ke dalam toilet ruangan pertama. Di dalam toilet itu, dia langsung membuang dompet ke dalam tempat sampah yang ada di toilet.

Berdasarkan pengakuan HPS, petugas mencari dompet milik Kris Benny Ginting di tempat sampah yang ada di toilet sesuai yang diterangkan HPS.

Petugas pun akhirnya menemukan dompet milik Kris Benny Ginting, namun tidak di lokasi yang disebutkan HPS melainkan didasar lorong pipa saluran air yang letaknya di belakang toilet Gate VI.

Saat dompet diperiksa, Kris Benny Ginting mengaku jika uang Rp1 juta dan 111 Euro yang sebelumnya ada didompetnya telah hilang sementara KTP, SIM, Kartu Kredit dan kartu lainnya tidak hilang.

Petugas yang curiga dengan HPS pun melakukan penggeledahan namun petugas tidak menemukan uang milik Kris Benny Ginting.

Meskipun kehilangan uang dari dompetnya, namun Kris Benny Ginting memaafkan HPS dan tidak akan menuntutnya. Kris Benny Ginting pun membuat surat pernyataan tidak akan membuat laporan Polisi.

Manajer Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi membenarkan pihaknya mengamankan seorang penumpang Citilink karena diduga telah mencuri di area SCP lantai III.

"Menurut pengakuan kepada petugas, dia tidak mencuri tetapi salah ambil saat akan mengambil barangnya yang kebetulan juga saat itu diperiksa lewat mesin X-Ray. Namun karena ada pengaduan, kasusnya kita serahkan ke polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut," timpalnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7717 seconds (0.1#10.140)