Tingkatkan Literasi, Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Diajak Jaga Keamanan Digital

Selasa, 15 Agustus 2023 - 20:12 WIB
loading...
Tingkatkan Literasi, Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Diajak Jaga Keamanan Digital
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Boni Pudjianto memberi pembekalan literasi digital dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) UPN Veteran Yogyakarta. Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta diajak ikut menjaga keamanan di dunia digital. Ajakan ini untuk mendorong peningkatan indeks literasi digital, khususnya pada pilar digital safety.

Berdasarkan Indeks Literasi Digital Nasional 2022, pilar digital safety ini memiliki indeks terendah dibandingkan pilar lain, yakni sebesar 3,12.



"Oleh karena itu mahasiswa menjadi garda terdepan untuk menjaga keamanan di dunia digital. Tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga masyarakat," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Boni Pudjianto, saat memberikan pembekalan literasi digital dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) UPN Veteran Yogyakarta dikutip Selasa (15/8/2023).

Boni menjelaskan, saat ini masih banyak kejahatan yang terjadi di dunia digital. Tidak hanya pada sisi konten negatif, namun kejahatan digital modusnya pun semakin beragam.

“Kejahatan dunia digital ini sekarang marak dengan berbagai teknik. Dari yang sifatnya fisik, scamming bahkan social engineering. Jadi penting untuk kita berhati-hati,” ungkapnya.

Setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk meningkatkan keamanan digital. Pertama, perlu mengamankan perangkat digital yang digunakan.



“Yang paling sederhana adalah saat login ke perangkat digital. Penting untuk menjaga akun secara rutin, mulai dari mengubah password secara rutin dan menghindari menggunakan satu password untuk semua akun," lanjut Boni.

Yang kedua, mengamankan identitas digital. Penting untuk menjaga data identitas yang dipakai di ruang digital agar tidak digunakan orang lain.

"Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya akun anda dicuri, maka harus segera lakukan upaya pengamanannya," lanjutnya.

Kemudian, para mahasiswa juga diminta untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan di dunia digital. Serta mahasiswa diimbau untuk berhati-hati dengan rekam jejak digital.

"Selain jangan sampai terkena modus penipuan digital, adik-adik juga harus berhati-hati dalam mengunggah konten. Jangan yang mengandung hal negatif karena akan ada tuntutan hukumnya dan jejak digitalnya akan sulit dihapus," sebut Direktur Boni.

Selain empat hal tersebut, Boni juga mengimbau agar mahasiswa lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan digital, seperti pishing, scam, skimming, data forgery, dan sebagainya. Serta melakukan pengamanan agar tidak terkena modus tersebut.

"Penting untuk mengaktifkan two-factor authentication di perangkat kita untuk menghindari pishing. Lalu jangan mudah memberikan kode one-time password (OTP) kita ke orang lain serta jangan asal mengunduh aplikasi atau mengunjungi website yang tidak jelas untuk menghindari scam atau penipuan," jelasnya.

Sementara itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, M Irhas Effendi menjelaskan, literasi digital ke mahasiswa baru tersebut merupakan langkah yang strategis. Pasalnya, mereka bisa menjadi ‘agen’ untuk menyebarkan literasi digital ke masyarakat.

“Mahasiswa memang harus dibekali dengan literasi digital yang baik. Mereka bisa menjadi agen literasi digital karena mereka lah yang akan turun ke masyarakat melalui berbagai kegiatan akademik maupun sosial di kampus,” terangnya.

Ditambah lagi, mahasiswa itu merupakan generasi muda yang akan menjadi pemimpin negara.

"Kalau mereka tidak paham dengan dunia yang sekarang berkembang, yaitu dunia yang bergerak ke arah digitalisasi, tentu mereka akan sulit untuk memegang peran bagi masa depan negara kita," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6017 seconds (0.1#10.140)