Sepekan Dirawat di RS, 'Manusia Kayu' Tetap Rutin Salat dan Mengaji

Rabu, 01 Februari 2017 - 19:00 WIB
Sepekan Dirawat di RS, Manusia Kayu Tetap Rutin Salat dan Mengaji
Sepekan Dirawat di RS, 'Manusia Kayu' Tetap Rutin Salat dan Mengaji
A A A
SOLO - Sulami (35) perempuan yang dijuluki manusia kayu tetap tegar dan pasrah meski telah divonis terkena penyakit ankylosis spondylitis sistemik sklerosis. warga Dusun Selorejo, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen ini tetap rutin salat dan mengaji sepekan setelah dirawat di RSUD Dr Moewardi, Solo. Dalam perawatan di RSUD Dr Moewardi, Solo, Sulami dirawat di bangsal Mawar kamar 3 A-F. Kondisinya tak jauh berbeda ketika masih di rumah.

Bagian tubuh yang bisa digerakkan hanya pergelangan tangan, jari tangan, jari kaki dan pergelangan kaki.
Dia hanya dapat terbaring lemah di bed rumah sakit dengan ditemani adik perempuan dan keponakan laki-lakinya. Sedangkan teman setia sehari-hari adalah radio dua band.

“Setiap hari kakak memang suka mendengarkan musik radio. Nanti request lagu melalui SMS,” ungkap Susilowati (22) adik kandung Sulami saat ditemui di bangsal Mawar kamar 3 A-F, Rabu (1/2/2017) siang.

Selain mendengarkan musik, Sulami juga suka mendengarkan kajian islami melalui radio. Ketika tidak mendengarkan radio, kakaknya yang sudah menderita kaku persendian, tulang dan otot sejak di bangku SD, rutin membaca Alquran.

Sesekali juga membuka Facebook untuk baca-baca artikel. Meski tidak dapat beraktivitas layaknya manusia normal sekitar 20 tahun terakhir, namun motto hidupnya masih sangat kuat. Hidup hanya untuk beribadah. Apa pun yang dapat dilakukan niatnya beribadah.“Dia salat lima waktu tidak pernah bolong, habis itu mengaji. Itu rutin yang tak pernah dilupakan,” terangnya.

Sulami masih berkarya membuat kerajinan tangan yang dapat menghasilkan rupiah. Ia suka membuat bross, gantungan kunci dan tas. Kerajinan tangan itu disongket dengan dua tangannya yang masih mampu digerakkan.

“Kakak sudah pasrah dengan penyakitnya. Dia ikhlas menjalani, mengalir dan mengikuti arus. Apa yang mampu dikerjakan pasti dikerjakan sendiri,” imbuhnya.

Sulami berdasarkan pemeriksaan medis didiagnosa mengalami kelainan genetik autoimun. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat. Dia mengalami peradangan tulang belakang dan sendi.

Sehingga tubuhnya menjadi kaku dan sulit digerakkan. Bagian tubuh yang bisa digerakkan hanya pergelangan tangan, jari tangan, jari kaki dan pergelangan kaki.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4626 seconds (0.1#10.140)