Kosmetik Palsu Marak Beredar di Blitar

Selasa, 10 Januari 2017 - 22:15 WIB
Kosmetik Palsu Marak Beredar di Blitar
Kosmetik Palsu Marak Beredar di Blitar
A A A
BLITAR - Puluhan produk kosmetik palsu beredar luas di wilayah Kabupaten Blitar. Produk kecantikan palsu yang beredar, berupa bedak, krim muka, pemutih, dan lipstik.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Herawati mengatakan, produk-produk kosmetik palsu tersebut ditemukan saat inspeksi mendadak ke sejumlah pertokoan. Produk kosmetik palsu paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Nglegok, Srengat, Sutojayan, dan Kademangan.

“Produk ini tidak berizin. Terpenting, kode registrasi produk palsu tidak sama dengan yang tercantum di BPOM,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/1/2017).

Christine menambahkan, sasaran produk kosmetik palsu adalah masyarakat menengah ke bawah, karena harga yang ditawarkan relatif lebih murah. Dia mendapat informasi, sebagian besar produk kosmetik palsu ini berasal dari luar kota.

“Sejumlah tenaga pemasaran (sales) yang berkeliling membawa masuk ke wilayah Kabupaten Blitar. Sebagai antisipasi agar tidak keliru membeli kosmetik palsu, masyarakat harus mengecek produk yang dibeli melalui situs BPOM dengan dengan memasukkan nomor register produk,” katanya.

Christine menegaskan, pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan dan pembinaan. Bagi usaha yang terbukti menyalahi ketentuan, pihaknya tidak segan membawa ke ranah hukum. “Tentu izin usahanya juga akan dicabut. Sebab apa yang dilakukan telah membahayakan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Ninik (37) seorang warga Kecamatan Srengat menuturkan, dirinya sudah lama menggunakan kosmetik kecantikan yang berasal dari sales keliling. Dia mengaku, tidak tahu apakah produk pemutih yang digunakanya asli atau palsu. Sebab, sejauh ini dirinya belum pernah merasakan keluhan apa pun.

“Memang, dari sisi harga lebih murah dan terbukti putih. Namun kalau palsu dan berbahaya tentunya kami akan berhati-hati dalam berbelanja,“ tuturnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6100 seconds (0.1#10.140)