Menghilang, Dokter Perempuan Ini Dicari Pihak Keluarga

Sabtu, 07 Januari 2017 - 22:05 WIB
Menghilang, Dokter Perempuan Ini Dicari Pihak Keluarga
Menghilang, Dokter Perempuan Ini Dicari Pihak Keluarga
A A A
YOGYAKARTA - Dokter yang tengah menempuh pendidikan spesialis kandungan atau spesialis obstetri dan ginekologi (Spog) di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta pergi tanpa pamit sejak Rabu, 4 Januari 2017 lalu. Pihak keluarga berusaha mencari dokter perempuan bernama Nur Ruwaida Isnaini (29) yang akrab disapa dokter Aini tersebut.

Pihak keluarga melalui kakak kandungnya, Nurmala Shofiyati warga Dompilan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo sudah melaporkan hilangnya dokter Aini ke polisi.

"Kita juga masih berusaha mencari dokter tersebut, namun belum ketemu," kata Humas Mapolres Sleman AKP Haryanta, Sabtu (7/1/2017).

Berikut kronologi hilangnya dokter tersebut sesuai laporan dari kakaknya. Pada hari Rabu, 4 Januari 2017, dr Aini jaga stase di RSUD Sleman. Saat itu yang bersangkutan menyerahkan jaga stase kepada temannya dan pamitan akan menghadap Kepala Program Studinya.

Namun, ternyata tidak menemui Kepala Program Studi Fak Kedokteran UGM Yogyakarta. Hal itu terlihat dari rekaman CCTV tempat dokter perempuan menempati kos di Jalan Sendowo, Blok D No71, Sinduadi, Mlati, Sleman. Dokter Aini meninggalkan kos dan menitipkan mobil ke penjaga kos tersebut

"Dia ada dikos, dan menitipkan mobilnya," kata Parwoto, penjaga kos saat ditemui wartawan siang tadi.

Dokter itu pergi tanpa pamit entah kemana. Dia hanya berjalan kaki dengan mengenakan pakaian baju batik biru keungu-unguan, celana panjang warna hitam, serta memakai kerudung. Setelah itu, dokter itu menghilang karena ponselnya sulit dihubungi.

Beberapa teman-temannya berusaha mencari saat itu juga. Begitu juga dengan pihak keluarga yang mendapat informasi dari rekan-rekan dokter tersebut. Pihak keluarga mengadukan ke Mapolsek Mlati. Polisi bersama pihak keluarga melacak signal handpohne dokter tersebut.

Sekira pukul 17.00 WIB, handphone dokter itu berada di Temanggung, Jawa Tengah. Saat dicek, ternyata tempat tersebut merupakan kos yang dihuni bidan.

Beberapa penghuni kos juga merasa tidak melihat dokter Aini di tempat itu. Pihak keluarga bahkan sempat berada di rumah kos tersebut hingga hari berikutnya, Kamis 5 Januari, tapi tidak ada dokter Aini yang dicari.

Saat berusaha mencari, pihak keluarga justru mendapat pesan singkat dari handphone dokter Aini. Dokter ini berpesan agar pihak keluarga tidak usah mencarinya tanpa alasan yang jelas.

Polisi bersama pihak keluarga berusaha menemukan dokter ini. Handphone yang dipergunakan untuk mengirim pesan dilacak, ternyata sudah berada di Gorontalo.

Lokasinya di rumah keluarga Zainuddin, setelah didatangi oleh anggota kepolisian di Gorontalo, keluarga Zainuddin juga menyatakan tidak pernah lihat dokter tersebut.

Masyarakat luas yang mengetahui keberadaan dokter ini diharapkan segera memberitahukan pihak kepolisian setempat. Sebab, pihak keluarga mencemaskan dokter tersebut. Ciri-ciri dokter ini memiliki tinggi badan 155 cm, berat badan sekitar 66, kulit sawo matang, dan rambut panjang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4327 seconds (0.1#10.140)