Labuan Bajo Awali Flores Sea Kayak Expedition, Buka Jalur Destinasi Wisata Baru

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 07:19 WIB
loading...
Labuan Bajo Awali Flores...
Jalur kayak baru akan dibuka di Flores, NTT. Tim Ekspedisi akan membuka jalur dengan memulai perjalanan dari Labuan Bajo menuju Larantuka. Foto/Ist
A A A
LABUAN BAJO - Selama dua bulan jalur kayak baru akan dibuka di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim Ekspedisi akan membuka jalur dengan memulai perjalanan dari Labuan Bajo di ujung barat Flores menuju Larantuka di ujung timur Flores.

Ekspedisi ini akan melakukan pemberhentian di 38 titik pesisir yang dilewati dan merupakan salah satu potensi sport tourism yang bisa dikembangkan untuk menambah alternatif wisata minat khusus di kawasan wisata bahari di Labuan Bajo dan Pulau Flores.



Tim Ekspedisi berasal dari Wanadri, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung bersama Rumah Nusantara yang tergabung dalam Program Ekspedisi Berkelanjutan Jelajah Dayung Nusantara (JDN).



Pelaksanaan ekspedisi ini akan ditandai dengan pengarungan pertama bertajuk Flores Sea Kayak Expedition. Awak ekspedisi JDN kali ini berjumlah enam orang pendayung yang disebut Tim Segara dan empat orang tim pendukung yaitu Tim Nusa yang akan siap siaga di darat.

Tim Segara akan mendayung mengitari pulau Flores, yang berjarak tempuh 1.045 km, dalam durasi pelaksanaan 45-50 hari di periode Agustus hingga September 2023.

Yoppi Rikson, Ketua Tim Ekspedisi yang juga merupakan Anggota Tim Segara menyampaikan bahwa keberhasilan dari penyelenggaraan ekspedisi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak dan semangat kebersamaan untuk membuat kayak laut Indonesia diakui dunia.

"Untuk Dayung Jelajah Nusantara sendiri, kami mencari pulau-pulau di Indonesia dengan panjang lintasan adalah 1.000 km dan berdasarkan hasil survei kami di beberapa pulau di Indonesia, Flores adalah salah satunya. Selain itu, Flores juga kami pilih untuk memperkuat promosi Flores sebagai salah satu tujuan wisata bahari unggulan di Indonesia," ungkap Yoppi Rikson di Labuan Bajo, dikutip Jumat (3/8/2023).



Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menjelaskan bahwa potensi sport tourism di kawasan bahari Labuan Bajo pada khususnya dan Flores sangat besar.

Menurut Shana, Labuan Bajo dan Flores sebagai destinasi Sport Tourism sebenarnya bukan hal baru. Sudah pernah ada Labuan Bajo Maraton yang diadakan IFG pada 2022 lalu, Mountain Walk di Ngada, Tour de Flores, dan Jelajah Timur: Run for Equality.

Namun yang menarik saat ini dan merupakan kali pertama adalah sport tourism berupa kayak laut.

"Ini menarik sekali karena akhirnya ada Tim Ekspedisi yang akan menjelajahi laut Flores dengan Kayak Laut. Menarik karena justru anak bangsa sendiri yang akan membuka jalur kayak laut Flores," ujarnya.

"Selain itu, ini juga akan membantu kami menambah titik-titik jalur dalam penyusunan peta bahari Pulau Flores, sehingga wisatawan minat khusus yang nantinya akan ke Pulau Flores sudah punya referensi lebih lengkap lagi untuk jalur kayak laut," sambungnya.

Ekspedisi ini meliputi 3 area utama. Pertama, untuk menegaskan pada masyarakat dunia bahwa Indonesia merupakan lokasi petualangan tropis terbaik. Ekspedisi ini juga akan mengamati bagaimana masyarakat di kawasan pesisir menghadapi perubahan global (secara iklim, kesejahteraan, dan pencemaran).

Kedua, ekspedisi ini ingin menegaskan dan mendalami kembali seni mendayung sebagai warisan budaya Nusantara. Ekspedisi ini juga merupakan bukti bagi pegiat aktivitas kayak dunia bahwa Indonesia mulai mendalami kegiatan kayak laut/kayak jelajah secara professional.

Ketiga, ekspedisi ini adalah penanda dimulainya ekspedisi berseri Jelajah Dayung Nusantara (DJN) yang akan mengelilingi pulau-pulau besar di Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai komunitas kayak laut Indonesia untuk melakukan penjelajahan serupa di berbagai area pesisir Nusantara sepanjang tahun. Ekspedisi kedepannya juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat dalam kaitannya dengan perekonomian, sosial budaya, dan keberlangsungan lingkungan, terutama mengingat kawasan Labuan Bajo Flores.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2412 seconds (0.1#10.140)