Kematian Mendadak Puluhan Ternak Dipastikan Bukan karena Antraks

Minggu, 01 Januari 2017 - 22:58 WIB
Kematian Mendadak Puluhan Ternak Dipastikan Bukan karena Antraks
Kematian Mendadak Puluhan Ternak Dipastikan Bukan karena Antraks
A A A
BLITAR - Puluhan ekor sapi dan kambing di wilayah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar mati mendadak. Meski di Srengat memiliki riwayat kasus antraks, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar memastikan virus antraks bukan penyebab kematian."Hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Yogyakarta negatif antraks," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Yudha Satya Wardhana kepada wartawan, Minggu (1/1/2017).Hasil uji laboratorium menyebut anomali cuaca dan makanan yang terkontaminasi atau kurang bersih yang menjadi penyebab kematian. Kendati demikian, sapi dan kambing yang mati tidak memperlihatkan gejala sakit. Sedikitnya ada enam ekor kambing dan lima ekor sapi yang tiba-tiba mati. Fenomena kematian misterius itu sempat meresahkan warga. Hal itu mengingat dua tahun silam kasus antraks pernah terjadi di wilayah Srengat.Bahkan saking khawatirnya terhadap antraks sejumlah daerah tetangga tidak menerima limpahan sapi dari wilayah Kabupaten Blitar. "Wajar bila warga resah mengingat kasus antraks pernah terjadi," terang Yudha.Kekhawatiran akan dugaan anthraks juga membuat petugas ekstra hati-hati mengambil sampel darah ternak yang mati. Petugas juga melakukan penyemprotan kandang ternak. "Sesuai prosedur yang berlaku, sapi dan kambing yang mati juga harus dikuburkan. Hal itu untuk antisipasi penyebaran virus," papar Yudha.Petugas terus menggencarkan sosialisasi. Meski tetap waspada, Yudha meminta warga untuk tidak panik berlebihan. Hal itu mengingat ada beberapa gejala kematian ternak yang serupa satu sama lain.Arifin, salah seorang tokoh masyarakat Srengat berharap dinas terkait untuk meningkatkan sosialisasi, yakni terkait kasus antraks. Sebab tidak sedikit peternak yang kurang memahami penyakit ternak yang berbahaya bagi manusia. "Selain itu dinas terkait seyogyanya juga mengumumkan terbuka ke masyarakat bahwa Blitar bebas antraks. Sebab isu anthraks berpengaruh besar bagi kehidupan ekonomi peternak," ujarnya.
(nug)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4808 seconds (0.1#10.140)