Kepala BMKG Sebut Bandara YIA Disiapkan Mampu Hadapi Gempa dan Tsunami

Selasa, 01 Agustus 2023 - 19:57 WIB
loading...
Kepala BMKG Sebut Bandara...
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut Bandara YIA merupakan salah satu tempat yang aman ketika bencana gempa bumi dan tsunami melanda. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan salah satu tempat yang aman ketika bencana gempa bumi dan tsunami melanda.

Dwikorita mengatakan Bandara YIA menjadi satu-satunya bandar udara di ASEAN yang telah disiapkan untuk menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Bandara di Kulonprogo, DIY itu merupakan satu-satunya bandara di ASEAN yang telah disiapkan untuk menghadapi gempa bumi.



"Insya Allah ini semoga bukan takabur ya, disiapkan untuk tahan gempa kekuatan magnitudo 8,5 dan tsunami sampai ketinggian 10 meter," ujarnya usai pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Yogyakarta, Selasa (1/8/2023).

Dia mengatakan desain dan konstruksi bangunan Bandara YIA yang telah dibangun mengantisipasi berbagai peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami. Bandara tersebut bahkan memiliki tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa bumi melanda.

Karena aman itulah, masyarakat yang berada di dalam area bandara justru tidak boleh keluar dari bandara ketika terjadi gempa bumi.

Hal itu disebabkan potensi tsunami di DIY bisa mencapai 10 meter. Dan ketika keluar dari area bandara justru tidak aman.



Di sana tempat yang aman adalah di lantai dua dan lantai mezzanine bandara. Bandara YIA juga didesain dapat menampung sebanyak 10 ribu orang. Sehingga bisa diandalkan untuk tempat evakuasi sementara.

"Tidak hanya yang ada di bandara, masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkannya untuk berlindung," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dengan magnitude 6,4 berpusat di Pacitan di akhir Juni lalu berpeluang terjadi lagi dengan kekuatan yang sama.

Sebab penguncian di Sesar Opak dan zona megathrust mulai lepas.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal masih sering diguncang gempa bumi mengingat posisinya yang berada di dua patahan gempa yaitu Sesar Opak dan Zona Megathrust di selatan Pulau Jawa.

"Sesar Opak dan zona megathrust di pantai selatan ini masih aktif," ujarnya.

Dwikorita menyebut gempa bumi magnitudo 5,9 tahun 2006 lalu dipicu oleh pergerakan Sesar Opak. Namun sejatinya yang mulai aktif kembali itu bukan hanya Sesar Opak, namun ada juga zona megathrust di pantai selatan yang juga masih aktif

Kendati demikian, dia menyebut jika masyarakat Yogyakarta sudah memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana sebagai antisipasi pergerakan Sesar Opak dan zona megathrust pantai selatan.

Berdasarkan pengalamannya, Dwikorita mengatakan jika daerah lain mengalami gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitude di kedalaman 68 kilometer tersebut, kerusakan akan lebih berat. Namun di Bantul, hanya ada kerusakan ringan dan sangat ringan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3247 seconds (0.1#10.140)