Presiden Jokowi Klaim Penanganan Korban Gempa Aceh Sudah Baik

Kamis, 08 Desember 2016 - 22:32 WIB
Presiden Jokowi Klaim Penanganan Korban Gempa Aceh Sudah Baik
Presiden Jokowi Klaim Penanganan Korban Gempa Aceh Sudah Baik
A A A
BANDA ACEH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim penanganan terhadap korban Gempa Aceh sudah baik dan evakuasi korban sudah mencapai 99%. Pernyataan ini disampaikan Jokowi setelah menjenguk korban Gempa Aceh di Rumah Sakit dr Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis malam (8/12/2016).

Adapun korban bencana yang mendapatkan perawatan di RS dr Zainoel Abidin berjumlah 23 orang yang sebagian besar mengalami patah tulang.

"Ada 19 tapi tadi masuk lagi 4 orang, yang sudah ditangani operasi ada 8 orang," katanya di Banda Aceh, Kamis (8/12/2016) malam.

Rencananya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan berkunjung ke Pidie Jaya untuk melihat penanganan di lapangan termasuk bantuan-bantuan yang akan diberikan.

"Terutama untuk merekonstruksi kembali setelah nanti kita lihat lapangan seperti apa. Yang penting evakuasi penanganan korban di RS sudah ditangani dengan baik," imbuh dia.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki melaporkan tentang dampak gempa di Pidie Jaya dan sekitarnya. Saat ini, korban meninggal 102 dan 1 hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan, dan 10.029 mengungsi tersebar di 28 penampungan yang berada pada tiga kabupaten.

Setidaknya ada tiga kabupaten yang terkena dampak tersebut, diantaranya Pidie Jaya, Bireuen, dan Pidie. Di Pidie Jaya kerugian material sebanyak 105 unit ruko roboh, 12.560 unit rumah rusak ringan hingga berat, 49 unit masjid roboh, 1 RSUD Pidie rusak berat, beberapa ruas jalan rusak, dan tiang listrik roboh.

Sementara di Kabupaten Bireuen sebanyak 41 rumah rusak ringan hingga berat, satu masjid rusak berat, satu bangunan sekolah rusak, dan satu kilang padi rusak berat. "Di Kabupaten Pidie sebanyak 40 rumah juga rusak berat," tandasnya.

Sekadar informasi, Gubernur Aceh telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari (7-20 Desember 2016) melalui surat Nomor 39/PER/2016. Masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen. Penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses.

Turut menyertai Presiden saat menjenguk korban di RS dr Zainoel Abidin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9926 seconds (0.1#10.140)