Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Nasib Bandara Husein Saat Penerbangan Pindah ke Kertajati, Bos AP II: Tak Ada Isu Mati Suri
loading...
Layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majelengka pada Oktober 2023 mendatang. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara , Bandung akan dipindahkan ke Bandara Kertajati , Majelengka pada Oktober 2023 mendatang. Pengoperasian ini menyusul telah diresmikanya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang Jawa Barat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/7).
Lantas bagaimana nasib Bandara Husein Sastranegara nantinya? Apakah akan mengalami mati suri ketika layanan penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati?
Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, bahwa Bandara Husein Sastranegara akan tetap beroperasi ketika layanan penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Awaluddin menerangkan, bahwa pemindahan layanan penerbangan tersebut hanya untuk pesawat jet.
"Jadi yang tinggal di sana, sementara untuk satu tahu ke depan, sesuai dengan arahan Pak Menhub, yang baling-baling. Jadi ya sudah dipastikan traffic dibandungkan berkurang banyak. Nah itu nanti kita butuh waktu lagi kalau misalnya memang Bandung akan dioperasikan," kata Awaluddin saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
"Karena yang pasti, general aviation masih bisa. Terus komersial yang menggunakan propeller masih bisa. Kalau yang untuk private jet, bisnis jet masih bisa. Jadi VIP juga masih bisa. Jadi nggak ada isu itu (mati suri)," tambahnya.
Awaluddin mengatakan, bahwa nantinya seluruh layanan penerbangan jet akan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Dia mengungkapkan, dalam proses pemindahan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenhub dan juga maskapai penerbangan.
"Semua yang maskapai di Bandung itu pindah, tapi kalau ada usulan maskapai baru yang mau beroperasi di Kertajati kita welcome banget," katanya.
Dia juga menegaskan, bahwa dalam proses pemindahan tersebut tidak ada maskapai yang merasakan keberatan. Pasalnya kata Awaluddin proses pemindahan tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Nggak ada yang keberatan. Karena memang pengkondisian nya sudah dari jauh jauh hari. Kemudian memang skenario konsep airport kita itu multi airport sistem, jadi walaupun tadi sebagain trafick sudah pindah dari Husein ke Kertajati," terangnya.
Lantas bagaimana nasib Bandara Husein Sastranegara nantinya? Apakah akan mengalami mati suri ketika layanan penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati?
Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, bahwa Bandara Husein Sastranegara akan tetap beroperasi ketika layanan penerbangan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Awaluddin menerangkan, bahwa pemindahan layanan penerbangan tersebut hanya untuk pesawat jet.
"Jadi yang tinggal di sana, sementara untuk satu tahu ke depan, sesuai dengan arahan Pak Menhub, yang baling-baling. Jadi ya sudah dipastikan traffic dibandungkan berkurang banyak. Nah itu nanti kita butuh waktu lagi kalau misalnya memang Bandung akan dioperasikan," kata Awaluddin saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
"Karena yang pasti, general aviation masih bisa. Terus komersial yang menggunakan propeller masih bisa. Kalau yang untuk private jet, bisnis jet masih bisa. Jadi VIP juga masih bisa. Jadi nggak ada isu itu (mati suri)," tambahnya.
Awaluddin mengatakan, bahwa nantinya seluruh layanan penerbangan jet akan dipindahkan ke Bandara Kertajati. Dia mengungkapkan, dalam proses pemindahan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenhub dan juga maskapai penerbangan.
"Semua yang maskapai di Bandung itu pindah, tapi kalau ada usulan maskapai baru yang mau beroperasi di Kertajati kita welcome banget," katanya.
Dia juga menegaskan, bahwa dalam proses pemindahan tersebut tidak ada maskapai yang merasakan keberatan. Pasalnya kata Awaluddin proses pemindahan tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari.
"Nggak ada yang keberatan. Karena memang pengkondisian nya sudah dari jauh jauh hari. Kemudian memang skenario konsep airport kita itu multi airport sistem, jadi walaupun tadi sebagain trafick sudah pindah dari Husein ke Kertajati," terangnya.
(akr)
Explore More