Nekat Bobol Rumah Polisi, Residivis Nyaris Tewas Diamuk Massa

PALEMBANG - Andi (40), warga Jalan Kopral Paiman, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang ini terbilang nekat. Pasalnya, residivis tersebut nekat membobol rumah polisi.

Sialnya, aksi nekatnya itu diperkogi warga yang kemudian menghajarnya beramai-ramai hingga babak belur.

Informasi yang dihimpun, aksi nekat pelaku berlangsung, Jum'at (25/11) siang. Bersama KR rekannya yang masih buron, tersangka Andi pun menyatroni kediaman seorang anggota Polri berdinas di Polda Sumsel bernama Irsan, (31), yang berada di Komplek perumahan Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring.

Dimana ketika tiba di lokasi, KR langsung masuk ke perkarangan rumah korban. Sementara tersangka Andi, duduk di atas sepeda motornya sambil melihat situasi.

Namun nahas, saat hendak mencongkel jendela rumah korban, aksi KR justru dipergoki dan diteriaki warga. Alhasil, KR pun langsung kabur. Sedangkan tersangka Andi berhasil diamankan.

Beruntung saat itu anggota Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Palembang yang melakukan patroli melintas di lokasi kejadian, sehingga tersangka langsung diamankan.

"Belum sempat ambil apa-apa, sudah dipergoki. Saya berdua sama teman (KR). Teman saya berhasil kabur," aku tersangka, seraya menahan sakit akibat dikeroyok massa.

Andi mengaku, aksi pembobolan itu sudah dua kali dilakukannya. Dimana aksi pertama dilakukan di kawasan Sukarami.

"Pernah masuk penjara kasus yang sama. Waktu itu mencuri di kawasan Sukarami. Terpaksa, karena belum bekerja," tuturnya.

Sementara itu, korban Irsan mengaku tak mengetahui secara pasti aksi yang dilakukan tersangka. Sebab saat kejadian. Dirinya sedang bertugas di Mapolda Sumsel.

Hanya saja, korban mengatakan aksi nekat kawanan tersangka baru diketahui setelah mendapatkan telepon dari istrinya.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 dan saya baru saja keluar rumah pukul 09.30," kata korban, saat melapor.

Menurut korban, di kediamannya tersebut saat itu hanya ada istrinya."Pelaku baru sempat mencoba membuka jendela. Namun dilihat warga dan diteriaki maling," ujarnya.