Ketua DPRD Pangandaran Imbau Warga Bermasker di Tempat Umum
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran mengimbau warganya untuk selalu menggunakan masker dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) guna mencegah ancaman penyebaran Covid-19.
"Saat ini tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penyebaran Covid-19 semakin melemah," kata Asep.
Asep menambahkan, tempat umum seperti pasar dan objek wisata di Pangandaran sudah mulai ramai di kunjungi banyak orang.
"Kerumunan di tempat umum sebenarnya menjadi ancaman penyebaran Covid-19, untuk itu pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus lebih memperhatikan protokol kesehatan," tambahnya.
Selain pelaku usaha perdagangan di pasar dan pertokoan juga objek wisata, jasa tukang becak dan ojeg juga dinilai rentan menjadi penyebab penularan Covid-19.
"Kami dari DPRD berkali-kali menggelar kegiatan pembagian masker di tempat keramaian dan mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," terangnya.
Asep juga menegaskan, DPRD juga telah menyediakan sejumlah tempat cuci tangan di tempat umum, hal tersebut diharapkan menjadi motivasi masyarakat untuk sadar akan gerakan cuci tangan.
"Harapan kami penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pangandaran tidak meluas," sambung Asep.
Hasil data yang disajikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran jumlah positif ada 21 orang dan semua sudah sembuh.
"Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Pangandaran cukup tinggi, namun demikian kewaspadaan masyarakat harus tetap ditingkatkan," tegasnya.
"Saat ini tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penyebaran Covid-19 semakin melemah," kata Asep.
Asep menambahkan, tempat umum seperti pasar dan objek wisata di Pangandaran sudah mulai ramai di kunjungi banyak orang.
"Kerumunan di tempat umum sebenarnya menjadi ancaman penyebaran Covid-19, untuk itu pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus lebih memperhatikan protokol kesehatan," tambahnya.
Selain pelaku usaha perdagangan di pasar dan pertokoan juga objek wisata, jasa tukang becak dan ojeg juga dinilai rentan menjadi penyebab penularan Covid-19.
"Kami dari DPRD berkali-kali menggelar kegiatan pembagian masker di tempat keramaian dan mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," terangnya.
Asep juga menegaskan, DPRD juga telah menyediakan sejumlah tempat cuci tangan di tempat umum, hal tersebut diharapkan menjadi motivasi masyarakat untuk sadar akan gerakan cuci tangan.
"Harapan kami penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pangandaran tidak meluas," sambung Asep.
Hasil data yang disajikan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran jumlah positif ada 21 orang dan semua sudah sembuh.
"Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Pangandaran cukup tinggi, namun demikian kewaspadaan masyarakat harus tetap ditingkatkan," tegasnya.
(atk)