Terserang Malaria, Buruh Migran Blitar Tewas di Afrika

Sabtu, 05 November 2016 - 03:07 WIB
Terserang Malaria, Buruh Migran Blitar Tewas di Afrika
Terserang Malaria, Buruh Migran Blitar Tewas di Afrika
A A A
BLITAR - Djono (58) buruh migran asal Dusun Bambang Desa Siraman Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar meninggal dunia.

Djono tiba-tiba tewas di tengah perjalanan mengemudikan trailer pengangkut kayu di pedalaman hutan Negara Congo Benua Afrika. Keluarga menerima kabar bahwa Djono terserang penyakit sesak nafas dan malaria.

"Pihak perusahaan mengabarkan melalui telepon bahwa mas Djono meninggal dunia," tutur Siti Maemunah istri Djono kepada wartawan.

Saat pertama kali ditemukan warga pribumi setempat jasad Djono tergeletak di atas tanah. Posisinya tidak jauh dari kendaraan yang dikemudikanya. Djono langsung dilarikan ke klinik kesehatan milik perusahaan.

Karena fasilitas kurang memadai perusahaan memindahkan ayah empat anak itu ke rumah sakit umum terdekat.

Tragisnya dalam perjalanan yang memakan waktu tempuh tiga jam Djono menghembuskan nafas terakhirnya. "Kami tidak menyangka ini terjadi, sebab mas Djono selalu sehat," paparnya sedih.

Nyaris setiap hari Djono selalu meluangkan waktu menghubungi keluarga di Blitar. Dalam komunikasi via telepon selular Djono selalu mengatakan sehat dan baik baik saja.

Dia juga tidak pernah mengeluh kelelahan karena bekerja. Saat ini jenazah Djono masih berada di Negara Congo.

Pihak keluarga, kata dia tengah menyiapkan berkas administrasi untuk syarat pemulangan jenazah.

Perusahaan yang memiliki perwakilan di Pontianak Kalimantan Barat itu menginformasikan bahwa jenazah diperkirakan tiba di Jakarta 13 November 2016 mendatang. "Kata perwakilan perusahaan kalau surat-suratnya lengkap jenazah akan langsung dipulangkan," pungkasnya.

Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar Dajarun mengaku belum mengetahui hal ini. Djarun berjanji akan segera menghubungi pihak kementerian luar negeri guna memastikan kebenaran kabar itu.

Sebab pemerintah daerah memiliki kewajiban membantu pemulangan jenazah. "Kita akan segera kros cek ke kementrian dan keluarganya," ujarnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3949 seconds (0.1#10.140)