Sejarah Panjang Kota Manado yang Hari Ini Berusia 400 Tahun

Jum'at, 14 Juli 2023 - 20:08 WIB
loading...
Sejarah Panjang Kota Manado yang Hari Ini Berusia 400 Tahun
Keindahan alam Kota Manado, Sulawesi Utara, menarik perhatian wisatawan untuk datang mengunjunginya. Foto/Dok. manadokota.go.id
A A A
Kota Manado, merayakan hari jadinya yang ke-400 tahun. Dilansir dari manadokota.go.id, hari jadi kota terbesar di Sulawesi Utara ini, ditetapkan tanggal 14 Juli 1623.



Uniknya, penetapan tanggal hari jadi Kota Manado tersebut, menurut catatan dalam manadokota.go.id, merupakan penanda dari tiga peristiwa bersejarah. Tanggal 14 diambil karena menjadi penanda dari peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946. Yakni, para putra daerah bangkit dan menentang penjajahan Belanda, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.



Kemudian bulan Juli diambil dari unsur yuridis, yaitu bulan Juli 1919. Bulan munculnya Besluit Gubernur Jenderal Belanda, tentang penetapan Gewest Manado sebagai Staatgemeente dikeluarkan. Sedangkan tahun 1623, diambil dari unsur sejarah dikenalnya Kota Manado, karena digunakan dalam surat-surat resmi.



Wilayah Kota Manado, memiliki pemandangan alam eksotis, sehingga menjadikannya magnet bagi para wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia, dan mancanegara untuk datang dan menikmati. Keindahan bawah laut Bunaken, serta Pulau Manado Tua, dan Siladen, sudah tak perlu lagi diperdebatkan lagi.

Pesona alam yang dimiliki, berbanding lurus dengan keramahan masyarakatnya, sehingga membuat siapapun betah berada di kota pesisir ini. Kemolekan Manado, ternyata juga menyimpan sejarah panjang. Bahkan, nama Manado terlahir dari interaksi panjang masyarakat Minahasa, yang diduga menjadi asal mula penduduk Manado, serta masyarakat dari berbagai belahan Benua Eropa.

Sejarah Panjang Kota Manado yang Hari Ini Berusia 400 Tahun


Manado di masa lampau banyak disinggahi orang-orang dari berbagai negara di Eropa. Di antaranya Portugis, Spanyol, dan Belanda. Orang-orang Eropa tersebut, datang ke Manado pada awalnya untuk berdagang dan mencari rempah, namun ujungnya melakukan penjajahan karena tergiur dengan kekayaan alam di Manado.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3187 seconds (0.1#10.140)