Santap Tumpeng Massal Akhiri Masa Lockdown COVID-19 di Blitar

Senin, 27 Juli 2020 - 22:02 WIB
loading...
Santap Tumpeng Massal...
warga Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar merayakan masa berakhirnya lockdown COVID-19 dengan bersantap tumpeng. Foto/ist
A A A
BLITAR - Selesainya masa lockdown COVID-19 pada Senin ini (27/7/2020) dirayakan warga Jalan Waru, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dengan menggelar tasyakuran.

Warga yang menjalani lock down selama 28 hari setelah ditemukan kasus positif COVID-19, menyantap tumpeng bersama sebagai wujud syukur.

Sebab, selain selesainya batas waktu lock down, 9 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 juga dinyatakan sembuh.

"Dari 10 orang yang sebelumnya dinyatakan positif, satu orang diantaranya meninggal dunia. Dan 9 orang lainnya sudah dinyatakan negatif," tutur Camat Sananwetan, Heru E Purnomo kepada wartawan Senin (27/7/2020).

(Baca juga: Dianggap Menghina NU, GP Ansor Surabaya Laporkan Akun Facebook Ini )

Warga yang melakukan lock down bertempat tinggal di satu kawasan RW. Sesuai protokoler COVID-19, sejak 30 Juni sampai 27 Juli mereka dilarang keluar rumah. Termasuk tidak diperbolehkan berinteraksi sosial. Begitu dinyatakan aman, warga langsung mengekspresikan rasa syukurnya.

"Namun semua tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak (physical distancing) dan diminta rajin mencuci tangan," tambah Heru. Kasus positif Covid-19 yang terjadi di wilayah Rembang bermula dari tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.

Yang bersangkutan yang merupakan warga setempat terkonfirmasi positif COVID-19. Begitu juga dengan ayah mertuanya. Begitu dilakukan tracing ternyata meluas menjadi 10 kasus positif.

(Baca juga: Begal Payudara Ini Apes, Dikejar dan Ditangkap Korban Sendiri )

Menurut Heru, selama lock down, tracing terus dilakukan kepada semua orang yang pernah berkontak erat. Dari hasil rapid test dan swab test, semua dinyatakan negatif.

"Hasilnya keluar bebarengan dengan swab test terakhir 9 warga yang juga sudah dinyatakan negatif," terang Heru. Dengan habisnya masa lock down dan bersamaan itu 9 warga dinyatakan sembuh, Wali Kota Blitar Santoso secara simbolis melepas portal lock down. Santoso mengatakan kegotong royongan yang terjadi di lingkungan Rembang bisa dicontoh warga lain.

"Meski telah sembuh, warga diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Mengenakan masker, rajin cuci tangan dan mematuhi physical distancing, "ujar Santoso. Tercatat hingga 27 Juli 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Blitar mencapai 36 kasus. Perinciannya, 3 meninggal dunia, 24 sembuh, 3 dirawat dan 6 menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan jumlah PDP sebanyak 13 orang, dengan perincian 3 orang meninggal dunia, 8 orang selesai pengawasan, dan 2 orang dirawat. Sementara jumlah ODP sebanyak 223 kasus. Perinciannya, 217 selesai pemantauan, 2 meninggal dunia, 3 menjalani isolasi mandiri, dan satu orang dirawat.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3789 seconds (0.1#10.140)