Propam Polda Jateng Selidiki Kapolsek Bunuh Diri di Ruang Kerja

Rabu, 05 Oktober 2016 - 20:12 WIB
Propam Polda Jateng Selidiki Kapolsek Bunuh Diri di Ruang Kerja
Propam Polda Jateng Selidiki Kapolsek Bunuh Diri di Ruang Kerja
A A A
KEBUMEN - Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah turun ke lokasi untuk menginvestigasi terkait aksi bunuh diri Kapolsek Karangsembung Ipda Nyariman. Tim langsung meninjau ke Polsek Karangsambung maupun Polres Kebumen.

"Dari Propam Polda Jateng turunkan tim untuk laksanakan investigasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova.

Sementara Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan proses investigasi Bidang Propam mulai dilaksanakan. "Turun ke lokasi (tim)," kata Budi saat dihubungi KORAN SINDO via ponsel, Rabu siang (5/10/2016).

Terpisah, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti menyebut tindakan bunuh diri tersebut memprihatinkan.

Terkait dugaan adanya almarhum memilih jalan pintas bunuh diri karena persoalan mengembalikan uang Rp250 juta seperti yang dijanjikan anak seorang aparat polisi gagal masuk Secaba, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang saat ini sedang dilakukan.

"Jika itu benar, maka proses etik dan pidana menjadi gugur. Tetapi untuk masalah perdatanya, maka dapat dibebankan kepada ahli waris almarhum untuk membayar utang-utang almarhum," ungkap Poengky saat dihubungi KORAN SINDO.

Dia mengatakan, dalam pemeriksaan Polres Kebumen terdapat indikasi adanya tindakan suap dalam proses penerimaan Secaba, maka kasus ini harus terus diusut tuntas.

"Karena patut diduga tidak hanya kasus ini saja yang terjadi. Dengan demikian maka (para) penyuap dan oknum aparat yang disuap juga harus diproses etik (jika yang bersangkutan oknum aparat kepolisian) dan diproses pidana," lanjutnya.

Pihaknya, sebut Poengky, jika terbukti benar ada indikasi suap menyuap maka diharapkan Propam Mabes Polri dan Bidang Propam Polda Jawa Tengah turun tangan agar kasus suap menyuap ini tidak lagi terjadi dan akan menimbulkan efek jera.

"Jika proses rekruitmen calon anggota Polri berjalan dengan bersih dan transparan, maka saya yakin orang-orang yang terpilih adalah orang-orang yang berprestasi, sehingga reformasi internal Polri akan berlangsung sesuai harapan," kata Poengky.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)