Pengakuan Mengejutkan Istri Korban Pembunuhan Dimas Kanjeng

Jum'at, 30 September 2016 - 15:33 WIB
Pengakuan Mengejutkan Istri Korban Pembunuhan Dimas Kanjeng
Pengakuan Mengejutkan Istri Korban Pembunuhan Dimas Kanjeng
A A A
SITUBONDO - Korban pembunuhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Ismail (44) diketahui telah menjadi pengikut Dimas Kanjeng selama lima tahun. Dia bahkan menjadi koordinator yang merekrut santri di Kabupaten Situbondo.

Ismail dan istrinya Bibi Resemjan (41) tinggal di Jalan Raya Pantura Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Sejak September 2010, Ismail sudah menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ismail yang tinggal di ruko tersebut kerap mengadakan pertemuan dengan pengikut-pengikut dukun pengganda uang itu di lantai dua ruko milik korban.

Tidak jarang, dalam pertemuan yang diadakan Islamil, Dimas Kanjeng Taat Pribadi hadir. Hal ini ceritakan kembali oleh istri korban yang mengaku baru tahu suaminya menjadi pengikut Dimas Kanjeng setelah beberapa bulan kemudian.

Namun sejak 2 Februari 2015, Ismail menghilang saat hendak salat magrib di masjid yang jaraknya 100 meter dari ruko miliknya. Sejak Ismail hilang, tempat pertemuan pengikut Dimas Kanjeng pun berpindah.

Istri korban menduga kuat suaminya dibunuh oleh pelaku suruhan Dimas Kanjeng, karena suaminya akan membuka kedok penggandaan uang yang selama ini dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan pengikut-pengikutnya.

Sejak 2010-2015, Ismail mengaku mengetahui bahwa uang yang berada di Dimas Kanjeng sekitar Rp40 miliar. Namun uang itu bukan milik pribadi Dimas Kaneng, melainkan juga milik pengikut lainnya.

Hingga kini, salah satu rumah yang dijadikan padepokan di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan Situbondo tampak terlihat kosong tak berpenghuni.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5080 seconds (0.1#10.140)