Cerita Penjual Sapi Limosin Pesanan Presiden Jokowi: Si Markoci Lolos Seleksi dan Karantina

Jum'at, 30 Juni 2023 - 12:46 WIB
loading...
Cerita Penjual Sapi...
Pemilik sapi limosin Vandry Dwitama bersama sapi miliknya yang dibeli Presiden Jokowi untuk kurban Iduladha di Istana Bogor. Foto: SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Bagi para peternak sapi kambing atau domba, Hari Raya Iduladha adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu. Pada momen tersebut, waktu tepat bagi mereka untuk menikmati hasil dari ternak yang telah dibesarkan.

Seperti halnya yang dialami Owner Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm, Vandry Dwitama. Tak disangka sangka, dia mendapatkan pesanan sapi limosin untuk kurban Presiden Joko Widodo. Harga belinya pun cukup tinggi.

Namun, bukan perkara mudah bisa lolos dalam uji kesehatan untuk hewan kurban presiden. Banyak proses yang mesti dilalui, untuk bisa lolos menjadi sapi yang dipilih presiden.

Sebelum disembelih, sapi harus dikarantina selama beberapa pekan sebelum dikirim ke Istana Bogor. Dia bercerita, mulanya dia menawarkan dua sapinya untuk dibeli presiden. Namun, ternyata hanya satu ekor yang berhasil lolos uji. Tinggi sapinya sekitar 185 cm.



”Seleksinya pun cukup sulit dan banyak. Mulai dari tes darah, urin, kotoran, sampai air liurnya juga. Saya menawarkan dua sapi, tapi yang lolosnya satu ekor bernama Markoci jenis limousin,” jelasnya.

Berat badan Markoci ukurannya 1 ton 50 kg, berusia 3 tahun. Vandry mengatakan, berat Markoci bisa bertambah sampai 1 ton 100 kg. Perawatan sapi limosin pun tidak mudah, perlu tangan khusus sehingga bobotnya bisa terus bertambah.

Dia menjelaskan, ada perbedaan cara mengurus sapi besar dengan sapi biasa. Bahkan dari kandang pun berbeda. Untuk sapi besar tipe limousin dan simental butuh alas yang baik untuk memperkuat kakinya supaya tidak luka.



”Kita berikan karpet busa atau plastik di bawahnya sebagai pijakannya. Pemberian pakannya pun sehari dua kali di pagi dan sore hari. Gizi dan vitaminnya pun kita berikan tambahan seperti pisang dan singkong. Itu makanan wajib untuk sapi-sapi besar,” paparnya.

Tak hanya presiden, aktor Baim Wong juga pernah membeli 9 ekor sapi di peternakannya. Jenisnya sapi limousin dan simental. Peternakannya ada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Sudah 10 tahun Vandry bergelut di dunia ternak. Ia mulai dengan berternak domba, kemudian merambah ke sapi. Usaha dombanya ia jalani selama 2 tahun, setelah itu baru lanjut ke sapi.

“Sekitar 7 tahun berarti kita sudah beternak sapi. Semuanya mulai dari awal. Dulu sempat kerja di perbankan. Lalu resign, kemudian lanjut usaha peternakan,” ungkapnya.

Tahun ini, ada 330 ekor sapi yang tersedia di kandang seluas 5.000 meter persegi. Sedangkan domba sebanyak 3.200 ekor yang ditampung di kandang seluas 2,5 ha. Semua ada di peternakan Cibiru.



Menurut dia, bibitnya ternak dia peroleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memang populasi sapi jenis simental dan limousinnya lebih banyak daripada di Jawa Barat.

Selain sapi besar, Vandry juga menjual sapi Parahyangan atau rancah. Lalu, dua jenis domba yakni domba Priyangan dan Garut.

”Kisaran harga domba betina mulai dari Rp1,4 juta. Sedangkan domba jantan Rp2,2 juta. Kalau untuk sapi dimulai dari harga Rp18 juta dan spai limosin mulai dari Rp80 juta,” sebutnya.

Dia berharap, semakin banyak orang terjun ke dunia peternakan. Selain bidang ini sangat menjanjikan, kebutuhan daging di Bandung juga belum seluruhnya terpenuhi sampai saat ini.

“Ini merupakan salah satu upaya kita untuk memenuhi ketahanan pangan Kota Bandung,” imbuhnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)