10 Tahun Berjualan Lumpia Basah, UMKM Ini Terbantu KUR BRI

Kamis, 29 Juni 2023 - 22:40 WIB
loading...
10 Tahun Berjualan Lumpia Basah, UMKM Ini Terbantu KUR BRI
Hidayatullah, (33), menyajikan lumpia basah saat acara acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika pada Sabtu 18 Juni 2023. Foto/SINDOnews/Wasis Wibowo
A A A
BOGOR - Selama hampir 10 tahun berjualan lumpia basah di Kota Bogor, Jawa Barat, Hidayatullah (33), banyak mengalami pasang surut usaha kecil yang ditekuninya. Mulai dari berjualan di pinggir taman hingga bisa menyewa ruko untuk tempat berjualan yang layak.



Hidayatullah mulai usaha berjualan setelah belajar cara membuat lumpia basah dari saudara istrinya. Setelah beberapa waktu mengikuti berjualan, akhirnya lelaki asal Cianjur ini memberanikan diri berjualan lumpia basah di Kota Bogor.

Dia berjualan lumpia basah setiap hari mulai pukul 8.00 WIB sampai 22.00 WIB menggunakan gerobak dan mangkal di taman. Di antaranya di Taman Kresna, Taman Kencana, dan Jalan Sawojajar. Semua dilakoni secara telaten bertahun-tahun sampai saat ini.

“Dinikmati saja semua prosesnya. Suka duka, kalau semua dagangan yang dibawa habis senang. Kadang ketika sedang hujan pembeli sepi,” katanya ketika ditemui dalam acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika pada Sabtu 18 Juni 2023.

Bahkan ketika pandemi COVID-19, Hidayatullah sempat berhenti berjualan lebih dari satu tahun. Dia pun pulang kampung dan baru kembali berjualan ketika situasi berangsur pulih dan aktivitas masyarakat normal kembali.

Dia menekuni usaha dengan berjualan lumpia basah karena penggemar kuliner di Kota Bogor cukup banyak. Bahkan, dia sudah membuka tiga lokasi untuk berjualan lumpia basah dan menyewa ruko agar konsumen lebih nyaman.

“Dalam sehari bisa menjual sekitar 100 porsi lumpia basah dan lumpia mie. Harga satu porsi lumpia Rp10.000 dan lumpia mie Rp15.000,” ujar Hidayatullah.

Dari usaha berjualan lumpia, dia bisa menghidupi keluarga dan membiaya sekolah dua anaknya. Bahkan dia membantu anggota keluarganya yang masih menganggur bekerja berjualan lumpia basah.

“Keponakan yang masih belum bekerja saya ajak berjualan lumpia basah. Sekarang saya punya 3 karyawan untuk berjualan lumpia di tiga lokasi,” bebernya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)