Generasi Muda Perlu Diarahkan pada Pemahaman Etika Digital saat Gunakan Internet

Selasa, 27 Juni 2023 - 20:32 WIB
loading...
Generasi Muda Perlu Diarahkan pada Pemahaman Etika Digital saat Gunakan Internet
Generasi muda perlu diarahkan ke pemahaman etika digital saat menggunakan internet. Tujuannya, agar mereka memiliki kompetensi sebagai upaya membentengi diri dari tindakan negatif. Foto ilustrasi
A A A
LEBAK - Generasi muda perlu diarahkan ke pemahaman etika digital saat menggunakan internet. Tujuannya, agar mereka memiliki kompetensi sebagai upaya membentengi diri dari tindakan negatif di platform digital.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Lebak, Anik Sakinah mengatakan,berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang dimaksud tindakan atau jenis konten negatif antara lain yang terkait dengan pelanggaran kesusilaan dan perjudian.



Konten negatif lainnya yakni penghinaan dan pencemaran nama baik, pemerasan atau pengancaman, penyebaran berita bohong (hoaks), dan penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA. Anik meminta agar pendampingan kepada generasi muda diarahkan pada pemahaman etika digital .

"Yakni, yang terkait dengan penggunaan bahasa sopan saat bermedia sosial," kata Anik saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten di Kelurahan Asem, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (27/6/2023) sore.

”Lalu, hindari informasi sensitif seperti SARA, pornografi, dan kekerasan. Bijaksana dalam meneruskan informasi, menghargai hasil karya orang lain, dan meminimalisir informasi pribadi,” sambung Anik dalam diskusi luring (offline) bertajuk 'Pendampingan Menggunakan Internet untuk Generasi Muda' itu.

Pendampingan untuk generasi muda, lanjutnya, bertujuan untuk memberikan edukasi agar anak-anak tidak terlibat dalam pusaran ujaran kebencian (hate speech). "Apalagi, ekspresi ujaran kebencian dapat membangkitkan permusuhan, kekerasan, bahkan diskriminasi kepada orang atau kelompok lain," ujarnya.

Menurutnya, generasi muda harus paham bahaya ujaran kebencian. "Ungkapan atau ekspresi itu menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok lain,” tegas Anik.

Muhamad Abduh, guru IT SMKN 13 Pandeglang menyoroti dari perspektif keamanan digital. Abduh mengatakan, pendidikan untuk mengakses hal-hal yang baik di internet sangat diperlukan.

"Orangtua berperan dalam membentuk generasi muda tidak menggunakan internet untuk hal-hal yang bersifat negatif," kata Abduh di depan sejumlah komunitas yang hadir dalam diskusi, yakni DPP Semar Banten, Komunitas PKJK, Komunitas Legok Asem, Komunitas Kubang Kaur, dan Komunitas Pasir Randu.

Menurutnya, internet yang sehat adalah terkait cara penggunaannya yang mesti berhati-hati. "Mengakses informasi yang baik-baik dan tidak mengakses hal-hal yang berbau negatif. Berhati-hati dalam menggunakan internet adalah wajib hukumnya, terutama untuk kalangan anak remaja,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut artis Roland International Mia Marcellina, generasi muda perlu mengetahui berbagai bentuk kejahatan dunia maya. "Di antaranya ancaman online, penguntitan (stalking), penindasan dunia maya (cyberbullying), ujaran kebencian, peretasan, hacking, penipuan online, dan pembuatan akun palsu," tandasnya.

Cara mengantisipasinya, tambah dia, batasi informasi/jam online, selektif memilih teman, jangan asal klik setuju, budayakan membaca, batasi data pribadi, tidak sembarang akses wifi, verifikasi dua langkah, selalu log out setelah sesi online, dan buat password yang kuat.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)