Tahanan Rutan Tanjungpinang Patungan Beli Hewan Kurban

Senin, 12 September 2016 - 20:34 WIB
Tahanan Rutan Tanjungpinang Patungan Beli Hewan Kurban
Tahanan Rutan Tanjungpinang Patungan Beli Hewan Kurban
A A A
PINANG - Peringatan hari raya Idul Adha merupakan hari yang sangat dinantikan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjungpinang, Kelas I A.

Bukan karena para napi akan mendapatkan remisi, karena perayaan yang diperingati setiap 10 Dzulhijah ini warga binaan bisa menikmati daging kurban. Hal yang sangat jarang didapati di dalam rutan.

Rr, salah satu warga binaan mengaku senang masih bisa ikut merayakan Idul Adha, meski di balik jeruji. Menurutnya, ini yang kedua kalinya dia menyantap daging kurban di dalam rutan, Jalan Penjara, Kampung Jawa, Kota Tanjungpinang.

Rr juga mengaku ikut patungan, untuk membeli hewan kurban, karena tahun ini tidak ada pihak luar yang bersumbangsih memberi kurban kepada para warga binaan.

"Senang saja bisa merayakan Idul Adha dan masih dapat daging kurban, meski patungan dan rayakannya di dalam penjara. Semoga amal dan ibadah kurbannya diterima yang Kuasa," ujarnya, saat ditemui di dalam rutan, Senin (12/9/2016).

Pantauan di lapangan, dalam perayaan Idul Adha ini warga binaan terlebih dahulu menjalani salat Ied berjemaah di halaman rutan yang dipimpin oleh Ustaz Fajar Yusuf.

Usai salat, para tahanan pendamping (tamping) langsung menyiapkan peralatan untuk menyembelih tiga ekor kambing kurban para Napi. Dua kambung dari napi kasus korupsi, satunya dari hasil patungan warga binaan.

Kasubsi BHP Rutan Kelas I A Tanjungpinang Tama Surahman mengaku, hewan kurban tahun ini memang menurun, karena kurban itu berasal dari para napi sendiri.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, warga binaan Rutan Kelas I A Tanjungpinang masih mendapatkan sumbangsi dari pemprov.

"Untung saja masih ada napi yang mau saling berbagi, karena sebelumnya sudah kita ajukan ke pemkot, pemprov dan Kanwil Depag seperti tahun-tahun sebelumnya, namun tidak ada bantuan karena alasan defisit," ujar Tama.

Tama menyampaikan, setelah disebelih, hewan kurban langsung diolah di dapur rutan untuk didistributorkan kepada 327 warga binaan yang terdiri dari 306 laki-laki, dan 21 perempuan.

"Mungkin langsung disajikan sebagai menu makan siang bersama bagi para warga binaan," terang Tama.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3890 seconds (0.1#10.140)