Polisi Buru Geng Motor Pemerkosa Gadis Cirebon hingga Tewas

Selasa, 06 September 2016 - 16:54 WIB
Polisi Buru Geng Motor Pemerkosa Gadis Cirebon hingga Tewas
Polisi Buru Geng Motor Pemerkosa Gadis Cirebon hingga Tewas
A A A
BANDUNG - Aparat kepolisian masih terus memburu tiga anggota geng motor pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina gadis Cirebon dan kekasihnya Riski Rudiana.

Sementara delapan pelaku lainnya sudah ditangkap dan kini mendekam di Mapolda Jabar setelah penanganan kasus yang melibatkan anggota berandalan bermotor itu diambil alih secara resmi oleh Polda Jabar.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, kasus ini diambil alih karena sadisnya pembunuhan tersebut.

“Kini kita ambil alih, dan ditangani Direskrimum melalui Subdit Jatanras. Meski ditangani Polda kami tetap berkoordinasi dengan Polres Cirebon Kota,” ungkap Yusri kepada wartawan di Bandung, Selasa (6/9/2016).

Pihaknya berkomitmen akan melakukan penanganan secara menyeluruh dalam péngungkapan kasus pembunuhan dan pemerkosaan sadis tersebut. “Akan kami dalam dan ungkap untuk kemudian ditindak sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Sebelumnya Vina dan kekasihnya anak seorang Polisi anggota Polres Kota Cirebon, Riski Rudiana tewas dikeroyok diduga berandalan bermotor di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus lalu.

Pada mulanya, Riski beserta Vina pacarnya dinyatakan tewas karena kecelakaan, namun hal itu lantas dicurigai orangtua Riski yang merupakan anggota Polres Cirebon Kota.

“Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu 27 Agustus lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Kedua korban semula dinyatakan tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Talun Kabupaten Cirebon dengan bersimbah darah,” papar Yusri.

Namun kemudian polisi berasumsi lain saat akan dilakukan proses pemakaman terhadap kedua korban

“Selain kejanggalan saat dikuburkan, dugaan kuat Riski dan Vina dibunuh, karena adanya laporan dari teman-teman korban yang merupakan mantan anggota XTC melapor ke Polisi atas pembunuhan tersebut,” tuturnya.

Setelah itu, polisi meminta izin pihak keluarga untuk melakukan autopsi terhadap tubuh kedua korban.

Di sisi lain, polisi juga bergerak dengan melakukan penyelidikan yang kemudian sedikit demi sedikit berhasil membuka tabir yang menutupi kasus tersebut.

“Kecurigaan petugas membuahkan hasil, saat satu per satu tersangka ditangkap. Dengan jumlah tersangka yang sudah ditangkap delapan orang, dan tiga lagi dalam pengejaran petugas,” beber dia.

Berdasarkan keterangan para tersangka, pembunuhan tersebut bermula saat kedua korban dan beberapa rekannya mengendarai sepeda motor melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Lalu sekelompok orang melakukan pelemparan batu.

Mendapat serangan itu, korban dan teman temannya melarikan diri namun dikejar oleh para pelaku dan berhasil memepet korban dengan memukul bambu hingga jatuh di Fly Over Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Sementara rekan rekannya berhasil melarikan diri, para pelaku kemudian membawa korban dan dibawa ke tkp awal di jalan Perjuangan depan smp 11 Kali Tanjung. Di tempat gelap korban dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal dunia dan teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku.

“Setelah korban meninggal dunia lalu para pelaku membawa korban dan dibuang ke jembatan Flyover Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun untuk mengelabui petugas seakan korban merupakan korban laka lantas,” pungkas Yusri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5586 seconds (0.1#10.140)