Pengolahan Sampah di Jakarta Semakin Baik, Perindo: Ada Kepedulian Pemerintah dan Masyarakat
loading...
Wakil Bendahara Umum DPW Partai Perindo DKI Jakarta Ani Kusumadewi melakukan pemantauan pengolahan dan TPS sementara di RW 12, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2023). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo DKI Jakarta Ani Kusumadewi melakukan pemantauan pengolahan dan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di RW 12, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/6/2023).
Ani Kusumadewi mengatakan, dalam pengawasan yang dilakukan, pihaknya melihat langsung tim khusus yang melakukan pengolahan rumah tangga di wilayah tersebut menuju TPS.
"Tempat pembuangan sampah di kelapa Gading rw 12 dan kita melihat ada beberapa upaya dari pengurus RW dan masyarakat bekerja bersama untuk lingkungan RW 12 ini, jadi lebih baik yang dilakukan tim khusus pengangkut sampah setiap hari," ujarnya.
Menurut kader Perindo yang juga aktivis perempuan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperhatikan lebih baik dan peduli tentang persoalan sampah. Hal ini sesuai dengan program Indonesia bebas sampah 2025.
"Kami melihat penyelesaian sampah ini semakin meningkat. Sebagai contoh, edukasi kepada masyarakat membuang sampah dengan berpilah. Kemudian me-recycle barang-barang yang habis digunakan," tuturnya.
Di tengah perkembangan pengolahan sampah di Jakarta yang semakin baik, Perindo yang dikenal masyarakat sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk Indonesia sejahtera itu akan terus memberikan solusi di tengah masyarakat.
"Tentu saja, kami ingin dan mengajak semua masyarakat untuk ikut terlibat dan lebih peduli tentang masalah sampah. Tujuannya untuk membuat hidup kita sehat, sejahtera, dan juga kelangsungannya," tegasnya.
![Pengolahan Sampah di Jakarta Semakin Baik, Perindo: Ada Kepedulian Pemerintah dan Masyarakat]()
Sementara itu, Pengamat Lingkungan Maria Prihandrijanti mengatakan, persoalan sampah selama ini dianggap remeh, bahkan tidak terlalu dipedulikan. Padahal, jika persoalan ini dibiarkan akan membuat permasalahan baru.
"Banyak orang yang menganggap sampah ini hal yang remeh dan malas diurusin. Padahal, setiap kita pasti menghasilkan sampah, dan masalah besar perkotaan itu adalah sampah yang kaitannya itu bisa kemana-mana," ucapnya.
"Permasalahannya bisa ke banjir, masalah pencemaran air sumur yang tercemar, dan belum lagi penyebaran penyakit. Saya melihat Perindo memiliki kepedulian terhadap masalah saat ini, bagaimana kelanjutan anak cucu bisa menikmati bumi," pungkasnya.
Ani Kusumadewi mengatakan, dalam pengawasan yang dilakukan, pihaknya melihat langsung tim khusus yang melakukan pengolahan rumah tangga di wilayah tersebut menuju TPS.
"Tempat pembuangan sampah di kelapa Gading rw 12 dan kita melihat ada beberapa upaya dari pengurus RW dan masyarakat bekerja bersama untuk lingkungan RW 12 ini, jadi lebih baik yang dilakukan tim khusus pengangkut sampah setiap hari," ujarnya.
Menurut kader Perindo yang juga aktivis perempuan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperhatikan lebih baik dan peduli tentang persoalan sampah. Hal ini sesuai dengan program Indonesia bebas sampah 2025.
"Kami melihat penyelesaian sampah ini semakin meningkat. Sebagai contoh, edukasi kepada masyarakat membuang sampah dengan berpilah. Kemudian me-recycle barang-barang yang habis digunakan," tuturnya.
Di tengah perkembangan pengolahan sampah di Jakarta yang semakin baik, Perindo yang dikenal masyarakat sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk Indonesia sejahtera itu akan terus memberikan solusi di tengah masyarakat.
"Tentu saja, kami ingin dan mengajak semua masyarakat untuk ikut terlibat dan lebih peduli tentang masalah sampah. Tujuannya untuk membuat hidup kita sehat, sejahtera, dan juga kelangsungannya," tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Lingkungan Maria Prihandrijanti mengatakan, persoalan sampah selama ini dianggap remeh, bahkan tidak terlalu dipedulikan. Padahal, jika persoalan ini dibiarkan akan membuat permasalahan baru.
"Banyak orang yang menganggap sampah ini hal yang remeh dan malas diurusin. Padahal, setiap kita pasti menghasilkan sampah, dan masalah besar perkotaan itu adalah sampah yang kaitannya itu bisa kemana-mana," ucapnya.
"Permasalahannya bisa ke banjir, masalah pencemaran air sumur yang tercemar, dan belum lagi penyebaran penyakit. Saya melihat Perindo memiliki kepedulian terhadap masalah saat ini, bagaimana kelanjutan anak cucu bisa menikmati bumi," pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
