Pasca Serangan Bom Gereja, Bandara Kualanamu Dijaga Aparat

Senin, 29 Agustus 2016 - 08:02 WIB
Pasca Serangan Bom Gereja, Bandara Kualanamu Dijaga Aparat
Pasca Serangan Bom Gereja, Bandara Kualanamu Dijaga Aparat
A A A
DELISERDANG - Dalam mengantisipasi aksi teror bom pasca serangan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosef, Jalan Dr Mansyur Medan, Polres Deliserdang meningkatkan pengamanan dan patroli di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA).

Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa mengatakan, terkait aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosef, pihaknya akan memperketat pengamanan dan melakukan patroli.

"Kami akan memperketat pengamanan dan patroli, khususnya di bandara juga," katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/8/2016).

Robert Da Costa menerangkan, untuk pengamanan gereja, pihaknya menyiagakan sedikitnya 170 personel. Sedangkan untuk pengamanan di Bandara Kualanamu, pihaknya akan bekerjasama dengan personel Avsec dan TNI.

"Ada 250 personel untuk pengamanan gereja dan bandara. Khusus untuk pengamanan di bandara, kami siagakan 80 personel gabungan," ujar Robert.

Mantan Kapolres Nias Selatan ini berharap, masyarakat tetap mewaspadai dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengarah ke Suku Agama Ras (SARA).

"Masyarakat agar tetap waspada dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mengarah ke SARA, tetap jalin komunikasi dan kerja sama antarumat beragama untuk memerangi kelompok radikal," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Deliserdang Haris Binar Ginting mengatakan, semaksimal mungkin akan menjaga kekondusifan wilayah Kabupaten Deliserdang melalui masing-masing kecamatan.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengantisipasi pasca terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katolik Medan. Untuk lebih preventifnya, dapat diantisipasi hingga ke kecamatan dan desa-desa," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4699 seconds (0.1#10.140)