Duel dengan Begal Pegawai Dinas Pasar Bersimbah Darah

Minggu, 31 Juli 2016 - 01:04 WIB
Duel dengan Begal Pegawai Dinas Pasar Bersimbah Darah
Duel dengan Begal Pegawai Dinas Pasar Bersimbah Darah
A A A
RANTAUPRAPAT - Pegawai Dinas Pasar Pemkab Labuhanbatu Bayu Sagara Ginting (22) bersimbah darah akibat bergulat dengan tiga begal sepeda motor di Bukit Pasada Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Kepala korban nyaris diparang salah seorang pelaku, untungnya, dia berhasil menangkis parang tersebut, meskipun mendapat resiko tagannya luka-luka dan tiga jari tangannya nyaris putus.

Selain itu bagian legan dan pundak korban tergores pisau dari para pelaku, sedangkan sepeda motor Mio G BK 5744 YBC yang dikendarainya tak dapat diambil ketiga pelaku.

Bayu Sagara Ginting menceritakan, aksi perampokan itu berawal ketika dia ingin beristrahat sambil menikmati pemadangan Rantauprapat dari Puncak Bukit Pasada, Sabtu (30/7/2016) sekitar pukul 18.00 WIB.

Namun belum lama menikmati pemadangan di lokasi, tiba-tiba datang tiga pemuda berpura-pura menanyakan sesuatu.

"Ada melihat dua teman kami lewat kemari?," kata Bayu menirukan ucapan pelaku, sesaat sebelum diopreasi di RSU Sufina Al-Aziz Rantauprapat, Sabtu malam (30/7/2016).

Dia mengatakan, setelah mendapat pertanyaan dari ketiga pelaku, dia memberikan jawaban, tidak ada melihat siapapun di lokasi tersebut, karena sudah sepi.

Kemudian, Bayu melihat ketiganya berputar-putar di lokasi. Kuat dugaan ketiganya hanya melihat situasi sebelum melakukan aksinya merampok dia. Ketiganya lalu mengancam korban dengan sebilah parang dan pisau.

"Disitulah, aku dipaksa mereka jongkok dibawah ancaman parang dan dua pisau. Serahkan dompet mu, mana kunci keratmu, jangan kau bergerak, sedangkan parang sudah diatas kepalaku," tutur Bayu.

Saat itulah kemudian kata Bayu, dia berdiri seraya berpura-pura mengambil dompetnya. Namun pelaku melarangnya berdiri, sehingga dia berusaha menangkap mata parang yang sudah diatas kepalanya.

Meski tajam, Bayu terus menekan parang tersebut, agar tidak mengenai kepalanya. Akibatnya jari-jari kedua tangannya luka-luka terkena besetan parang tersebut. Bahkan empat diantaranya jarinya nyaris putus.

Melihat, korban nekat melakukan perlawanan, ketiga pelaku berpura-pura mengatakan akan memanggil rekannya untuk menghabisi korban.

Saat itulah ketiga begal meninggalkan korban di lokasi, yang terus memberikan perlawanan meskipun sudah berlumuran darah.

Salah seorang Dokter di UGD RSU Sufina Al-Aziz, Lily ketika dikonfirmasi mengatakan, tiga jari tangan korban akan segera dioperasi untuk menyambung urat tendon yang putus.

"Karena kalau tidak dioperasi untuk disambung urat tendonnya, nanti bisa dampaknya, jari tangannya tidak bisa bergerak," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4607 seconds (0.1#10.140)