Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, Ratusan Rumah Warga Terancam Terendam

Rabu, 20 Juli 2016 - 17:52 WIB
Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, Ratusan Rumah Warga Terancam Terendam
Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, Ratusan Rumah Warga Terancam Terendam
A A A
MAJALENGKA - Tanggul sungai Cimanuk yang berada di Blok Leuweungbata, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, mengalami jebol lebih dari 70 meter.

Kondisi itu mengakibatkan sedikitnya 250 rumah warga dan ratusan hektare sawah terancam terendam banjir. Dari hasil pantuan, akibat tanggul yang jebol jarak sebagian rumah ke bibir sungai hanya sekitar 1 meter.

Dikhawatirkan, jika kondisi itu tidak segera diatasi, rumah di sekitar tanggul akan ambruk. Karena dinding tembok dari arah kiri sudah mengalami retak-retak.

Sebagiannya bahkan sudah miring ke arah sungai dan sudah terlepas dari sandaran tanah yang ada di sekitar pemukiman warga.

Ketua Kampung Blok Leuweungbata Eman Abdulmanan mengatakan, jebolnya tanggul sungai Cimanuk terjadi pada Selasa 19 Juli 2017 petang, setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Kadipaten, sejak pukul 14.00 Wib hingga larut malam.

Akibat hujan yang deras itu, air terus mengalir dan menghantam dinding tanggul sungai yang kondisinya sudah mulai retak-retak. Hingga akhirnya, dinding tanggul tak mampu menahan beban air yang datang dari pemukiman warga ambruk seketika.

"Ambruknya tanggul sungai diduga kuat akibat hantaman air dari pemukiman warga, karena tidak adanya saluran air di kawasan pemukiman warga. Hingga semua air masuk ke dalam tanggul dan mengakibatkan ambruk," katanya, Rabu (20/7/2016).

Sementara itu, Kepala Desa Karangsambung Meli Melati menambahkan, jebolnya tanggul sungai bakal mengancam 250 rumah warga yang dihuni 390 Kepala Keluarga. Selain itu, mengancam ratusan hektare sawah yang ada disepanjang tanggul sungai.

"Tanggul yang jebol diperkirakan sepanjang 20 meter, tapi yang kritis mencapai 75 meter. Jika tidak segera diatasi ancamannya sangat besar. Rumah milik warga yang berada di sekitar tanggul Cimanuk akan ambruk tergerus air," terangnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Kabupaten Majalengka Tatang Rahmat mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei dan melaporkan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

"Kita sudah laporkan kejadian ini, dan kami harap ambrolnya tanggul ini segera diperbaiki," jelasnya.

Menurut dia, tanggul mengalami rusak ketika hujan deras mengguyur kawasan itu. Sedangkan di blok tersebut tidak ada saluran air. "Air menghantam tanggul dan akhirnya ambruk. Tapi jebolnya tanggul bisa dikarenakan luapan sungai," jelasnya.

Ditambahkan, ada ratusan rumah dan ratusan hektare sawah yang bakal terendam banjir akibat jebolnya tanggul tersebut. "Ya, kalau dibiarkan bakal mengancam rumah penduduk dan sawah milik para petani," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Liling Alimukti meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka segera turun tangan dan jangan membiarkan persoalan tersebut begitu saja. Sebab kondisi itu akan mengancam keselamatan penduduk.

"Harus segera ditanggulangi, jangan dibiarkan lama-lama. Karena tanah akan tergerus air dan bisa meruntuhkan rumah penduduk yang berada di bibir sungai," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2890 seconds (0.1#10.140)