Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta Produksi Face Shield
loading...
Danrem 074/Warastrama Surakarta Brigjen TNI Rafael Granada Baay saat meninjau pembuatan face shield di markas Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta, Rabu (29/4/2020). Foto: SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A
A
A
SOLO - Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta mulai membuat face shield (pelindung wajah) guna membantu penanganan wabah virus corona (Covid-19). Sekitar 200 face shield dapat diproduksi dalam sehari.
Komandan Korem (Danrem) 074/Warastrama Surakarta Brigjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan, pihaknya memiliki alat, kemampuan, dan ide guna meringankan pemerintah dalam memperoleh face shield. Sebab saat ini, face shield sangat dibutuhkan, khususnya untuk tenaga medis yang menangani wabah Covid-19 namun harganya mahal.
“Pemesanan juga semakin sulit, sehingga dengan kemampuan yang kami miliki, berusaha membantu tenaga medis yang berjuang di rumah sakit maupun di lapangan,” kata Rafael Granada Baay saat meninjau proses produksi face shield di markas Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta, Rabu (29/4/2020).
Dalam tahap pertama, pihaknya membuatkan pesanan dari Bank Jateng sebanyak 1.000 face shield yang antara lain akan digunakan untuk teller. “Kami juga memproduksi untuk membantu rumah sakit rumah sakit,” ungkapnya.
Dalam sehari, sekitar 150-200 face shield dapat diproduksi. Pihaknya akan berupaya mensuplai kebutuhan face shield untuk rumah sakit secara gratis. Produksi akan menggandeng berbagai lembaga atau instansi, seperti Bank Jateng dan lainnya. Sementara biaya produksi untuk satu face shield sekitar Rp15 ribu.
Pembuatan face shield melibatkan sekitar 20 personil. Selain itu, pihaknya juga membuat tempat cuci tangan portabel yang telah didesain khusus. Pemakainya, tidak perlu menggunakan tangan untuk membuka kran air atau sabunnya. Sebab cara membukanya cukup diinjak dengan kaki. Untuk satu unit tempat cuci tangan pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Sehingga dalam sehari dapat membuat 2-3 unit.
Pemimpin Cabang Koordinator Bank Jateng Cabang Surakarta, Djaka Nur Sahid mengatakan, face shield yang dipesan diantaranya akan digunakan untuk melindungi para karyawan yang bersinggungan dengan pelayanan publik di perbankan. “Baik itu yang bertugas di dalam maupun di luar.
“Rencananya kami juga untuk Bank Jateng Peduli yang akan didistribusikan ke rumah sakit yang ada di Surakarta,” kata Djaka Nur Sahid. Pihaknya juga akan memesan tempat cuci tangan portabel guna didistribusikan ke tempat tempat publik yang membutuhkan.
Komandan Korem (Danrem) 074/Warastrama Surakarta Brigjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan, pihaknya memiliki alat, kemampuan, dan ide guna meringankan pemerintah dalam memperoleh face shield. Sebab saat ini, face shield sangat dibutuhkan, khususnya untuk tenaga medis yang menangani wabah Covid-19 namun harganya mahal.
“Pemesanan juga semakin sulit, sehingga dengan kemampuan yang kami miliki, berusaha membantu tenaga medis yang berjuang di rumah sakit maupun di lapangan,” kata Rafael Granada Baay saat meninjau proses produksi face shield di markas Detasemen Peralatan IV/4 Surakarta, Rabu (29/4/2020).
Dalam tahap pertama, pihaknya membuatkan pesanan dari Bank Jateng sebanyak 1.000 face shield yang antara lain akan digunakan untuk teller. “Kami juga memproduksi untuk membantu rumah sakit rumah sakit,” ungkapnya.
Dalam sehari, sekitar 150-200 face shield dapat diproduksi. Pihaknya akan berupaya mensuplai kebutuhan face shield untuk rumah sakit secara gratis. Produksi akan menggandeng berbagai lembaga atau instansi, seperti Bank Jateng dan lainnya. Sementara biaya produksi untuk satu face shield sekitar Rp15 ribu.
Pembuatan face shield melibatkan sekitar 20 personil. Selain itu, pihaknya juga membuat tempat cuci tangan portabel yang telah didesain khusus. Pemakainya, tidak perlu menggunakan tangan untuk membuka kran air atau sabunnya. Sebab cara membukanya cukup diinjak dengan kaki. Untuk satu unit tempat cuci tangan pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Sehingga dalam sehari dapat membuat 2-3 unit.
Pemimpin Cabang Koordinator Bank Jateng Cabang Surakarta, Djaka Nur Sahid mengatakan, face shield yang dipesan diantaranya akan digunakan untuk melindungi para karyawan yang bersinggungan dengan pelayanan publik di perbankan. “Baik itu yang bertugas di dalam maupun di luar.
“Rencananya kami juga untuk Bank Jateng Peduli yang akan didistribusikan ke rumah sakit yang ada di Surakarta,” kata Djaka Nur Sahid. Pihaknya juga akan memesan tempat cuci tangan portabel guna didistribusikan ke tempat tempat publik yang membutuhkan.
(nun)
Explore More