Emil Berharap Jembatan Layang Antapani Bisa Kurangi Tingkat Stres Warga

BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik dibangunnya Jembatan Layang Antapani. Jembatan berstruktur beton bergelombang dan mortar busa itu diharapkan mengurai kemacetan di kawasan sekitar.

"Dengan kemacetan, nilai kerugian tidak terukur, bisa triliunan rupiah. Harapannya proyek ini bisa memperlancar ekonomi, mengurangi stres, karena berdasarkan studi, terlalu banyak di jalan (dengan kemacetan) tingkat stres sangat tinggi," kata Emil, sapaan akrabnya, di sela ground breaking Jembatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (10/6/2016).

Ia pun menyambut positif karena proyek tersebut merupakan inovasi anak bangsa yaitu para peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR.

Yang dimaksudnya sebagai inovasi adalah penggunaan baja bergelombang dan mortar busa. Sebab, teknologi struktur baja bergelombang dengan bentang 22 meter tersebut adalah pertama kali dibangun di Indonesia.

Penggunaan baja bergelombang dan mortar busa pun menekan pengeluaran hingga 70 persen. Bahkan, waktu pengerjaan bisa lebih cepat 50 persen.

"Saya percaya negeri-negeri akan jadi hebat dan besar adalah yang terus melakukan inovasi. Ini bukan hanya proyek ground breaking, tapi inovasi juga," ungkap Emil.

Secara khusus, Emil mengatakan ingin membuat jembatan tersebut memiliki nilai seni tersendiri. Sehingga jembatan itu akan enak dilihat dan jadi tempat favorit warga untuk berfoto selfie.

"Dari Rp33,5 miliar (biaya pembangunan jembatan), kami Pemkot Bandung berkontribusi Rp10 miliar, itu buat aspal sama drainase. Tapi saya janji ke Pak Menteri (PUPR) nilai estetika dari jembatan akan beda, saya akan undang seniman (untuk mempercantik jembatan)," tutur Emil.

Ia kemudian memaparkan harapan agar pembangunan berjalan lancar. Sehingga pada Desember 2016 jembatang tersebut sudah diresmikan dan beroperasi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku bangga atas pembangunan jembatan tersebut. Apalagi, jembatan tersebut merupakan karya anak bangsa Indonesia.

"Saya ucapkan selamat dan rasa bangga terhadap engineer Indonesia yang sudah menciptakan teknologi ini. Kami harap proyek pembangunan berjalan lancar dan sesuai rencana," tandas Deddy.