Gunungan Sampah di TPA Cipayung Dikeluhkan Warga, Begini Respons Wakil Wali Kota Depok
loading...
Pemkot Depok bertekad untuk menghabiskan sampah di TPA Cipayung dengan mengolahnya menjadi RDF Plant. Foto/MPI/Muhammad Refi Sandi
A
A
A
DEPOK - Pemkot Depok bertekad untuk menghabiskan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dengan mengolahnya menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) Plant. Hal ini merespons keluhan warga terkait gunungan sampah di TPA Cipayung.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan kerja sama dengan pihak tertentu agar sampah bisa dijadikan RDF dan juga hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita bertekad menghabiskan sampah yang ada di TPA Cipayung," ungkap Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Kamis (1/6/2023).
Imam juga akan mengajak masyarakat untuk menerapkan konsep zero waste dalam kehidupan sehari-hari.
Imam mengatakan, anggaran pembangunan RDF setiap tahun sama. Namun, pihaknya tetap akan mengundang para investor untuk membangun proyek tersebut.
"Anggaran setiap tahun sama ya sebenarnya kita sudah siap buang ke Nambo tapi tidak pernah berhasil. Kami ingin mengundang para investor melalui anggaran mereka bisa membantu Depok dan itu bermanfaat bisnis bagi perusahaan yang ada di mana pun," katanya.
Sebelumnya, sejumlah aliansi massa salah satunya aktivis pemerhati lingkungan menggelar aksi demo dengan mendirikan tenda kemah di lokasi 'Gunung Sampah' TPA Cipayung, Depok, pada Rabu (31/5/2023) pagi.
Adi Suman selaku koordinator aksi menjelaskan aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan mulai dari solusi dari 'Gunung Sampah' hingga mendorong aparat penegak hukum dalam hal ini Kejari Depok untuk mengusut dugaan korupsi dana pengadaan puluhan unit pengelolaan sampah (UPS) di Kota Depok.
Adi menambahkan, 'Gunung Sampah' di TPA Cipayung telah over kapasitas bahkan sudah lebih dari 200 persen.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan kerja sama dengan pihak tertentu agar sampah bisa dijadikan RDF dan juga hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita bertekad menghabiskan sampah yang ada di TPA Cipayung," ungkap Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di Balai Kota Depok, Kamis (1/6/2023).
Imam juga akan mengajak masyarakat untuk menerapkan konsep zero waste dalam kehidupan sehari-hari.
Imam mengatakan, anggaran pembangunan RDF setiap tahun sama. Namun, pihaknya tetap akan mengundang para investor untuk membangun proyek tersebut.
"Anggaran setiap tahun sama ya sebenarnya kita sudah siap buang ke Nambo tapi tidak pernah berhasil. Kami ingin mengundang para investor melalui anggaran mereka bisa membantu Depok dan itu bermanfaat bisnis bagi perusahaan yang ada di mana pun," katanya.
Sebelumnya, sejumlah aliansi massa salah satunya aktivis pemerhati lingkungan menggelar aksi demo dengan mendirikan tenda kemah di lokasi 'Gunung Sampah' TPA Cipayung, Depok, pada Rabu (31/5/2023) pagi.
Adi Suman selaku koordinator aksi menjelaskan aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan mulai dari solusi dari 'Gunung Sampah' hingga mendorong aparat penegak hukum dalam hal ini Kejari Depok untuk mengusut dugaan korupsi dana pengadaan puluhan unit pengelolaan sampah (UPS) di Kota Depok.
Adi menambahkan, 'Gunung Sampah' di TPA Cipayung telah over kapasitas bahkan sudah lebih dari 200 persen.
(hab)
Lihat Juga :
