Gunung Ili Lewotolok Terus Erupsi, Tercatat 33 Kali Sejak Awal Januari 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Ili Lewotolok terus mengalami erupsi hingga pagi ini.
PVMBG mencatat, sejak awal Januari 2023 jumlah letusan Gunung Ili Lewotolok yang tercatat sebanyak 33 kali. Sementara itu, tercatat pagi ini pukul 06.13 WITA juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom 800 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 29 Mei 2023, pukul 06:13 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Stanislaus Ara Kian, dalam keterangan resminya.
Stanislaus melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33.7 mm dan durasi 40 detik.
Baca juga: Prabowo Serahkan 40 Unit Sepeda Motor untuk Menunjang Tugas Babinsa Kodim 1607 Sumbawa
Sementara itu, saat ini status Gunung Ili Lewotolok masih Pada tingkat aktivitas Level II (Waspada). Pada level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata Stanislaus.
Stanislaus pun mengimbau untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.
PVMBG mencatat, sejak awal Januari 2023 jumlah letusan Gunung Ili Lewotolok yang tercatat sebanyak 33 kali. Sementara itu, tercatat pagi ini pukul 06.13 WITA juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom 800 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 29 Mei 2023, pukul 06:13 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Stanislaus Ara Kian, dalam keterangan resminya.
Stanislaus melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33.7 mm dan durasi 40 detik.
Baca juga: Prabowo Serahkan 40 Unit Sepeda Motor untuk Menunjang Tugas Babinsa Kodim 1607 Sumbawa
Sementara itu, saat ini status Gunung Ili Lewotolok masih Pada tingkat aktivitas Level II (Waspada). Pada level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata Stanislaus.
Stanislaus pun mengimbau untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” imbaunya.
(msd)